|
Pengetahuan memang bisa didapat darimana saja. Bergabung di Facebook beberapa minggu yang lalu, juga ternyata dapat juga menjadi media untuk memperkaya pengetahuan. Gabung ke Facebook kita dapat berjumpa dengan banyak teman dan kolega yang sudah lama kita tidak jumpa. Facebook seringkali menjadi gerbang kita untuk mengenang cerita masa-masa lalu kita. Facebook juga dapat menjadi media untuk mengenal sisi lain dari teman dan kolega kita yang tidak pernah kita ketahui sebelumnya.
Di Facebook, saya berkesempatan untuk berjumpa lagi dengan Bp. Josep Setiawan Edy yang pernah menjadi Operation Director di tempat saya bekerja saat ini, PT. Hero Supermarket. Lama tidak pernah berjumpa, ternyata ada satu sisi dari beliau yang tidak pernah berubah, yaitu selalu berbagi pengalaman hidup, dan berbagi pengetahuan ke semua orang-orang disekelilingnya. Lewat media Facebook, beliau masih menyempatkan diri untuk membuat artikel yang menarik, menggugah, dan meng-empower kita semua yang membacanya. Berikut kutipan lengkap artikel yang beliau tulis :
CHARLES SAERANG DAN KIAT KEHIDUPAN
By Josep Setiawan Edy
Share Sunday, April 5, 2009 at 9:28am Rabu, 1 April 2009, jam 20.00 - 20.45 ,
Lounge Hotel Bumi Surabaya ( dulu Hyatt ) ; tidak terencana bertemu dengan DR. Charles Saerang; The Indonesian Herbs & Traditional Medicine Association - Chairman; Kamar Dagang Dan Industri Indonesia ; Permanent Committee on Traditional Medicine Industry - Chairman dan tentu saja Pimpinan Tertinggi sekaligus Pemilik JAMU NYONYA MENEER.....
Terakhir bertemu tahun 1983; 26 tahun yang lalu di ruang kelas FISIP UNDIP, antara Mahasiswa dan Dosen. Charles Saerang ( dulu kami panggil Pak Charles Ong ), tetap energik, antusias dan friendly...; jaman tahun 1983, kami adalah Mahasiswa dan dosen adalah Mahadewa yang gak ada salahnya dan gak boleh didebat, Dosen Charles Ong adalah ‘kelainan', menempatkan kami sebagai teman-temannya. Muda, tampan, pinter, kaya dan..bujangan - saat itu.
Metode mengajarnya juga lain dari pada yang lain ( saat itu, ingat 1983 ); asyik, tapi "menyiksa". Begini : minggu pertama masuk kelas dengan 1 ( satu ) set bacaan - studi kasus - perusahaan-perusahaan di Eropa dan Amerika...; kami punya waktu 1 minggu untuk mempelajarinya dalam kelompok, untuk kemudian presentasikan di depan kelas. Presentasi harus, harus paling tidak terdiri dari 2 bagian; bagian pertama adalah resume dari bacaan dan bagian kedua pendapat kelompok tentang bacaan tersebut.
"Menyiksa", karena semua bacaan berbahasa Inggris... alamak tahun 1983 kami-kami ini bahasa Inggrisnya super terbatas. Maka yang terjadi 3 jam pertama dalam diskusi kelompok adalah terjemahkan bahasa Inggris ke bahasa Indonesia ( setumpuk kamus bahasa Inggris wajib ada ) terlebih dahulu, baru dapat buat kesimpulan. Demikian minggu-mingu selanjutnya sampai akhir semester. Dosen ini adalah orang yang pertama kali mengenalkan kami banyak istilah-2 bisnis dalam bahasa Inggris......
Dalam pertemuan malam itu, saya ceritakan kepada Sang Charles, bagaimana kami jungkil-balik mengikuti metode kuliahnya. Malam itu, dengan "kecepatan yang tinggi" ( mungkin, Masing-masing menyadari waktu yang tersedia sangat terbatas ), kami saling berbagi cerita, mulai dari masa-masa kuliah tahun 1983, sosial, politik, ekonomi dan tentu saja perkembangan ‘jamu tradisional" di beberapa negara Asia.
NAH INI DIA...... diakhir diskusi yang hangat - setelah 26 tahun, sang Charles membagi tip tentang bagaimana menjalani kehidupan, dan kemudian dengan bahasa saya jadi begini :
1. KESEHATAN; dengan menjaga kesehatan, maka gerak tubuh dan pikiran akan lebih efektip. Perhatikan asupan makanan dan olahraga. Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat.
2. WARNA, dunia ini penuh dengan Warna, maka nikmati saja, Jangan sia-siakan pernak-pernik keindahan dunia ini. Namun demikian, dibutuhkan kebijaksanaan dalam menikmati ‘warna', karena tidak setiap ‘warna' dapat dinikmati sekaligus dimiliki.
3. INTELEKTUAL, pendidikan formal, bacaan, bersosialisasi dalam berbagai kalangan, mendengarkan dan memberikan pandangan.
4. MEMBAGI, jangan ragu membagi pengetahuan dan pengalaman, dengan berbagi kita akan semakin cerdas dan ‘kaya'.
5. SPRITUAL. Pemahaman sederhana antara manusia dengan penciptaNYA.
6. ( wah yang ini, kami tidak bahas apapun, karena kami percaya, bahwa hubungan antara Manusia dengan PenciptaNYA adalah hubungan pribadi dan misteri , bersifat verikal antara PENCIPTA dengan CIPTAANNYA dan antara Manusia dengan PENCIPTANYA.)
Maka , kita akan hidup sebagaimana kehidupan itu sendiri, punya arti bagi kita sendiri, lingkungan, dan masyarakat luas.
Karena, masing-masing masih mempunyai acara, berpisahlah kami, dengan janji akan tetap berhubungan.
Pak Charles, tetaplah seperti itu, berbagi dan berbagi, karena itu pula, saya berbagi pengalaman bertemu anda kepada teman-teman.
Selamat Hari Minggu
JSE
|