| Biarkan Kamar Anak Berantakan |
| Ditulis Oleh Rumah Cerdas Kreatif | |||||||
| Wednesday, 25 March 2009 | |||||||
|
Malam ini saya melakukan browsing di internet mencari-cari artikel yang pernah saya baca, yang judulnya sangat provokatif yang isinya "Biarkan Kamar Anak Anda Berantakan" . Tapi entahlah, paman google dan om Yahoo rupanya tidak mampu membawa saya ke halaman situs yang kami maksud.
Apa yang hendak saya posting kali ini adalah pengalaman pribadi saya yang berkaitan dengan aktivitas anak-anak kami di rumah. Sejak awal kepindahan kami ke rumah baru kami di Grand Cibubur saat sekarang ini, kami sudah wanti-wanti kepada Dhany dan Izan untuk memastikan kamar baru mereka nanti bersih dari pernak-pernik dan tempelan aneka gambar.
Pesan tersebut kami sampaikan ke Dhani dan Izan karena kami tidak ingin rumah baru kami nantinya mengalami nasib yang sama dengan rumah kami yang di Cempaka Putih atau rumah kami yang di Bogor. Kamar Dhany dan Izan di kedua rumah kami sebelumnya, banyak orang bilang kumuh, berantakan, dan banyak tempelan di sana-sini.
Tapi rupanya, apa yang kami pesankan ke Dhany dan Izan tidak dapat bertahan lama. Dhany mengajukan keberatan kepada kami. Dhany menyatakan bahwa dirinya tidak setuju dengan larangan untuk membiarkab kamarnya bersih dari segala macam tempelan. "menghambat kreatifitas ....." ujar Dhany
Agak terhenyak juga mendengar apa yang disampaikan Dhany. Rupanya selama di tinggal di Bogor dan Cempaka Putih, Dhany dan Izan mengganggap bahwa aksi tempel sana tempel sini di kamar mereka adalah bentuk kreatifitas mereka. Sepertinya jika larangan ini tetap diterapkan, akan membuat upaya menjadikan rumah kami sebagai Rumah Cerdas Kreatif akan menjadi sia-sia, karena anak kami sendiri menyatakan terhambat kreatifitasnya.
Akhirnya kran larangan tempel sana-tempel sini itu saya buka. Saya sampaikan kepada Dhany dan Izan bahwa semangat untuk melakukan kreatifitas harus tetap menyala dan mereka dibebaskan untuk melakukan beragam aktifitas kreatifitas di kamar mereka. Saya sampaikan juga bahwa kebebasan berkreatifitas tersebut tentunya dengan tetap memperhatikan estetika dan kerapihan kamar mereka.
Dhany dan Izan bersorak gembira mendengarkan pembebasan tersebut. Mereka berdua berjanji untuk tetap menjaga kerapihan kamar mereka. Dalam beberapa hari, kebebasan melakukan kreatifitas mereka manfaatkan dengan melakukan "hal yang sama dahulu" yaitu tempel sana dan tempel sini.
Mau tahu apa saja yang ditempel sana- tempel sini oleh Dhany dan Izan ? ini data beberapa Fotonya :
Terlepas dari jelek dan berantakannya kamar anak kami Dhany dan Izan, kami bersyukur bahwa anak kami memiliki semangat kreatifitas yang cukup tinggi. Kreatifitas itu yang harus kami jaga dengan memberikan arahan agar aktivitas kreatif yang dilakukan oleh Dhany dan Izan bukanlah kreatifitas yang merusak dan membahayakan.
Dalam artikel yang pernah kami baca dan sayangnya tidak dapat saya temukan tersebut, juga dipaparkan bahwa dalam berantakan kamar anak-anak kita, di dalamnya termuat aspek belajar dan berkreatifitas yang akan mengkristal di masa datang menjadi sosok orang penuh kreatifitas dan imajinasi. Kataya Orang sukses umumnya adalah orang yang penuh kreatifitas dan imajinasi di masa mereka kecil .... mudah-mudahan .....
Powered by !JoomlaComment 3.20
3.20 Copyright (C) 2007 Alain Georgette / Copyright (C) 2006 Frantisek Hliva. All rights reserved." |
|||||||