Kode Rambu Touring
Ditulis Oleh Rumah Cerdas Kreatif   
Thursday, 08 October 2009

Touring adalah hal yang mengasyikan, namun keasyikan touring dapat mengancam keselamatan jiwa diri pengendara maupun pengendara dan pengguna jalan lain jika melalaikan safety riding. Safety riding selain menyangkut kedisiplinan di jalan raya, perlengkapan berkendara yang baik juga butuh pemahaman isyarat-isyarat dalam berkendara, terutama saat mengikuti touring.

Oleh karena itu, pengendara yang akan mengikuti touring perlu untuk mengetahui dan memahami isyarat-isyarat yang umum digunakan dalam berkendara, terutama dalam touring. Isyarat-isyarat ini juga dikenal sebagai "rambu fisik".


FORMASI

a. Formasi 1 (Satu)

Peserta touring membentuk 1 (satu) barisan dari paling depan (RC) sampai ke
belakang (Sweeper).

RC memberi isyarat mengangkat 1 (satu) jari (telunjuk), isyarat ini harus
diikuti oleh semua peserta touring sampai sweeper.

b. Formasi 2 (Dua)

Peserta membentuk 2 (dua) barisan dari paling depan (RC) sampai ke belakang
(Sweeper). Jika jumlah peserta ganjil, sweeper mengambil posisi di antara
dua barisan.

Formasi 2 (dua) hanya diterapkan pada saat berhenti di traffic light atau
pada ruas jalan yang lebar dan aman.

RC memberi isyarat mengangkat 2 (dua) jari (telunjuk dan jari tengah),
isyarat ini harus diikuti oleh semua peserta touring sampai sweeper.

ISYARAT DIMULAINYA TOURING

a. Seluruh peserta touring sudah dalam posisi siap di atas motor dan
berbaris dalam formasi 1 (satu) atau 2 (dua).

b. RC mengacungkan ibu jari, diikuti oleh seluruh peserta touring sebagai
pernyataan siap memulai touring. Kondisi siap adalah: perlengkapan
pengendara sudah terpasang dengan baik (helm, sepatu, sarung tangan, dan
safety gear lainnya), mesin motor telah hidup, lampu depan telah hidup,
lampu hazard RC dan sweeper telah menyala.

c. Sweeper melakukan inspeksi (dari belakang ke depan) untuk memastikan
semua peserta telah memberikan tanda siap (mengacungkan ibu jari), serta
menghitung jumlah dan urutan peserta. Setelah inspeksi, Sweeper kembali ke
posisinya, lalu memberikan isyarat kepada RC dengan mengacunkan ibu jari.

d. RC membunyikan klakson 1 (satu) kali sebagai tanda dimulainya touring.

ISYARAT SELAMA TOURING

Isyarat Umum


a. RC mengarahkan tangan ke arah kiri: tanda untuk berbelok ke arah kiri,
isyarat ini harus diikuti oleh semua peserta touring sampai sweeper.

b. RC mengarahkan tangan ke arah kanan: tanda untuk berbelok ke arah kanan,
isyarat ini harus diikuti oleh semua peserta touring sampai sweeper.

c. RC mengangkat tangan dan mengayunkan ke depan: tanda untuk bergerak
lurus ke depan, isyarat ini harus diikuti oleh semua peserta touring sampai
sweeper.

d. RC mengangkat telunjuk ke atas dan membuat gerakan berputar: tanda untuk
berputar balik (U-turn), isyarat ini harus diikuti oleh semua peserta
touring sampai sweeper.

e. RC mengayunkan tangan ke bawah: tanda untuk memperlambat kecepatan dan
berhati-hati, isyarat ini harus diikuti oleh semua peserta touring sampai
sweeper.

f. RC mengangkat tangan dengan jari-jari terkepal: tanda untuk
menghentikan kendaraan, isyarat ini harus diikuti oleh semua peserta touring
sampai sweeper.

g. RC mengarahkan telunjuk ke arah telinga: tanda untuk menghentikan
penggunaan klakson, isyarat ini harus diikuti oleh semua peserta touring
sampai sweeper.

h. RC mengangkat tangan dengan jari terkepal, kecuali ibu jari dan
kelingking: tanda untuk menambah jarak antar peserta touring, isyarat ini
harus diikuti oleh semua peserta touring sampai sweeper.

i. RC mengacungkan ibu jari: tanda kehormatan, isyarat ini harus diikuti
oleh semua peserta touring sampai sweeper.

Kekhususan Sweeper

j. Sweeper maju ke samping peserta touring, menurunkan tangan dan
mengayunkan tangan ke depan: tanda untuk peserta touring di samping dan di
belakang untuk mempercepat kendaraan. Isyarat ini khusus untuk Sweeper dan
tidak perlu diikuti oleh peserta touring.

Isyarat Hambatan dan Rintangan

k. RC menurunkan kaki kiri: tanda berhati-hati karena adanya
hambatan/rintangan di sebelah kiri (lubang, pembatas jalan yang
membahayakan, jalan tidak rata, dan sebagainya), isyarat ini harus diikuti
oleh semua peserta touring sampai sweeper.

l. RC menurunkan kaki kanan: tanda berhati-hati karena adanya
hambatan/rintangan di sebelah kanan (lubang, pembatas jalan yang
membahayakan, jalan tidak rata, dan sebagainya), isyarat ini harus diikuti
oleh semua peserta touring sampai sweeper.

m.RC menurunkan kedua kaki kanan dan kiri: tanda adanya hambatan/rintangan
di sebelah kiri dan (lubang, pembatas jalan yang membahayakan, jalan tidak
rata, dan sebagainya), isyarat ini harus diikuti oleh semua peserta touring
sampai sweeper.

Parkir

n. RC mengangkat telunjuk dan menggerakkan seperti memotong leher: tanda
untuk mematikan mesin. Isyarat ini tidak perlu diikuti oleh peserta touring.

o. RC mengangkat ibu jari dan telunjuk: tanda untuk merapikan parkir.
Isyarat ini tidak perlu diikuti oleh peserta touring.

Isyarat Khusus Lainnya

p. Mengangkat tangan dengan telapak tangan terbuka (jari-jari tidak
mengepal) atau menempelkan telapak tangan ke helm: tanda untuk memberi tahu
Sweeper adanya gangguan pada kendaraan dan atau pengendara. Isyarat ini
terus disampaikan hingga Sweeper mendekati. Isyarat ini tidak perlu diikuti
oleh peserta touring.

q. Mengangkat dan melambaikan tangan: tanda pengendara meninggalkan barisan
(perpisahan) . Isyarat ini tidak perlu diikuti oleh peserta touring.

Catatan

r. Pemberitan isyarat harus tetap mengutamakan keselamatan diri dan
pengendara lain agar tidak terjadi kecelakaan dikarenakan usaha memberikan
atau meneruskan isyarat dari pengendara di depan.

s. Pemberian isyarat harus dilakukan tanpa kesan arogan atau
mengintimidasi pengguna jalan lain (menunjuk diri pengendara lain agar
minggir, berdiri di atas (step) motor sambil memberi tanda pengendara dari
arah berlawanan untuk minggir, mengangkat kaki seolah-olah akan menendang
pengguna jalan lain, memberi isyarat yang mengagetkan pengguna jalan lain,
dan sebagainya).

t. Isyarat bergerak lurus ke depan, belok kiri dan belok kanan dapat
diberikan RC pada pertigaan, perempatan, atau untuk memberi tanda bahwa
rombongan dapat bergerak terus (dengan tetap menghiraukan rambu dan
mempertimbangkan kondisi lalu lintas).

source : Alamat e-mail ini dilindungi dari spambot, anda harus memampukan JavaScript untuk melihatnya

Comments
Add New Search
Write comment
Name:
Email:
 
Website:
Title:
UBBCode:
[b] [i] [u] [url] [quote] [code] [img] 
 
 
:angry::0:confused::cheer:B):evil::silly::dry::lol::kiss::D:pinch:
:(:shock::X:side::):P:unsure::woohoo::huh::whistle:;):s
:!::?::idea::arrow:
 
Please input the anti-spam code/default.htm that you can read in the image.

3.20 Copyright (C) 2007 Alain Georgette / Copyright (C) 2006 Frantisek Hliva. All rights reserved."