| Teknik Budidaya Jamur |
| Ditulis Oleh Rumah Cerdas Kreatif | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| Saturday, 26 September 2009 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Tanggal 20 September 2009 yang lalu, seorang pengunjung www.rumahcerdaskreatif.com menyampaikan komplain karena link yang terkait dengan materi Teknik Budidaya Jamur Tiram yang kami posting beberapa waktu yang lalu ternyata statusnya broken link. Atas komplain tersebut kami melakukan pengecekan pada server dan ternyata memang benar bahwa Link tersebut mengalami kerusakan. Karena File tersebut adalah File yang ikut rusak ketika komputer di rumah kami mengalami crash, maka kami berinisiatif untuk mencari materi yang terkait dengan Teknik Budidaya Jamur Tiram yang kami dapat dari Situs Departement Pertanian. Detail Materi Teknik Budidaya Jamur Tiram tersebut adalah sebagai berikut :
Budidaya Jamur TiramOleh : Dinas Pertanian Jawa Timur I. PENDAHULUAN Jamur merupakan tanaman yang berinti, berspora, tidak berklorofil berupa sel atau benang-benang bercabang. Karena tidak berklorofil, kehidupan jamur mengambil makanan yang sudah dibuat oleh organisme lain yang telah mati Jamur tiram bila kita budidayakan akan mendapat manfaat berganda. Selain rasanya lezat mengandung gizi yang cukup besar manfaatnya bagi kesehatan manusia sehingga jamur tiram dapat dianjurkan sebagai bahan makanan bergizi tinggi dalam menu sehari- hari. Berdasarkan penelitian yang dilakukan pakar jamur di Departemen Sains Kementrian Industri Thailand bebarapa zat yang terkandung dalam jamur tiram atau Oyster mushroom adalah protein 5,94 %; karbohidrat 50,59 %; serat 1,56 %; lemak 0,17 % dan abu 1,14 %. Selain kandungan ini, Setiap 100 gr jamur tiram segar ternyata juga mengandung 45,65 kalori; 8,9 mg kalsium: 1,9 mg besi; 17,0 mg fosfor. 0,15 mg Vitamin B1; 0,75 mg vitamin B2 dan 12,40 ing vitamin C. Dari hasil penelitian kedokteran secara klinis, para ilmuwan mengemukakan bahwa kandungan senyawa kimia khas jamur tiram berkhasiat mengobati berbagai penyakit manusia seperti tekanan darah tinggi, diabetes, kelebihan kolesterol, anemia, meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan polio dan influenza serta kekurangan gizi.
II. SYARAT TUMBUH Tempat tumbuh Jamur tiram termasuk dalam jenis jamur kayu yang dapat tumbuh baik pada kayu lapuk dan mengambil bahan organic yang ada didalamnya. Untuk membudidayakan jamur jenis ini dapat menggunakan kayu atau serbuk gergaji sebagai media tanamnya. Serbuk kayu yang baik untuk dibuat sebagai bahan media tanam adalah dari jenis kayu yang keras sebab kayu yang keras banyak mengandung selulosa yang merupakan bahan yang diperlukan oleh jamur dalam jumlah banyak disamping itu kayu yang keras membuat media tanaman tidak cepat habis. Kayu atau serbuk kayu yang berasal dari kayu berdaun lebar komposisi bahan kimianya lebih baik dibandingkan dengan kayu berdaun sempit atau berdaun jarum dan yang tidak mengandung getah, sebab getah pada tanaman dapat menjadi zat ekstraktif yang menghambat pertumbuhan misellium. Hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan serbuk kayu sebagai bahan baku media tanam adalah dalam hal kebersihan dan kekeringan, selain itu serbuk kayu yang digunakan ticlak busuk dan tidak ditumbuhi jornur jenis lain.
Cahaya
III. TAHAPAN DALAM KEGIATAN BUDIDAYA JAMUR TIRAM
1. Persiapan Media Tanam
Memasukkan media tanam kedalam kantung plastik polypropilene dan memadatkannya lalu bagian atas kantung plastik diberi cincin paralon kemudian dilubangi 1/3 bagian dengan kayu dan ditutup dengan kertas lilin serta diikat dengan karet pentil.
2. Penanaman ( Inokulasi
Menutup kembali penutup/kertas lilin dan mengikat dengan karet pentil. 3. Panen Setelah 10 - 15 hari kemudian dapat dipanen untuk pertama kali, panen berikutnya setiap dua hari sekali secara teratur selama 6 bulan. Analisa Usaha Tani Jamur Tiram ( 5.000 Polybag ) I. Biaya operasional a. Biaya langsung
* 5.000 polybeg @ RP. 1250,- = Rp. 6.250.000,-
b. Biaya tak langsung
Tak terduga = Rp. 500.000,- II. Penerimaan Rp. 18.000.000,-
Periode I
Periode I : Rp. 18.000.000 - Rp.15.750.000 = Rp. 2.250.000
Powered by !JoomlaComment 3.20
3.20 Copyright (C) 2007 Alain Georgette / Copyright (C) 2006 Frantisek Hliva. All rights reserved." |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||