| Perpustakaan Jalanan |
| Ditulis Oleh Rumah Cerdas Kreatif | |||||||
| Monday, 13 April 2009 | |||||||
|
Minggu tanggal 12 April 2009 kemarin, Kami bersama dengan Izan, anak kami, bersiap menuju Lokasi Hari Bebas Kendaraan Bermotor yang berlokasi di Jalan Letjend Soeprapto Jakarta Pusat. Hari Bebas Kendaraan Bermotor itu sendiri pada intinya adalah kegiatan yang melarang Kendaraan Pribadi memasuki Ruas jalan sejak dari Perempatan Cempaka Mas hingga Jembatan Galur sejak pukul 06.00 Wib - sampai dengan Pk. 14.00 Wib. Ruas jalan yang kosong tersebut boleh dimanfaatkan oleh warga untuk melakukan berbagai aktivitas. Diantaranya adalah aktivitas Olah Raga dan aktivitas lainnya.
Pada hari itu kami dari Rumah Cerdas Kreatif ingin berpartisipasi dalam memanfaatkan ruas jalan yang kosong tersebut dengan menggelar Perpustakaan Jalanan. Aksi Perpustakaan Jalanan ini kami lakukan untuk mendukung gerakan Cinta Membaca yang menggugah kesadaran masyarakat untuk gemar membaca dalam setiap suasana.
Karena tidak memungkinkan ke lokasi menggunakan Mobil, maka sejak semalam kami sudah standby di lokasi kediaman kami di Cempaka Baru, tidak jauh dari Lokasi kegiatan. Kami membawa sekitar 200 eksemplar buku bacaan anak yang kami kemas dengan menggunakan Tas Stroller. Dhany dan Izan juga membawa sepeda mereka, karena selain ingin menggelar Perpustakaan Jalanan, Dhany dan Izan juga ingin bermain sepeda di lokasi kegiatan.
Pukul 6 pagi, kami meluncur ke lokasi kegiatan. Cukup melelahkan berjalan membawa Tas yang berisi Buku bacaan dan Karpet sebagai alas duduk. Tiba di lokasi, kami mencari lokasi yang tepat untuk menggelar Perpustakaan Kami. Kami putuskan untuk menggelar perpustakaan Jalanan tepat disamping Tenda Service Sepeda Gratis dari salah satu Provider Sepeda. Pemikiran kami, mereka yang mereparasi sepeda di Tenda tersebut pasti akan menunggu perbaikan dilakukan dan sambil menunggu mereka bisa memanfaatkan waktu untuk membaca di Perpustakaan Jalanan yang kami buat.
Karpet kami gelar dan Buku-buku kami keluarkan dari Tas. Izan nampak antusias mengeluarkan Buku-buku dari tas dan menatanya di Karpet yang telahkami gelar. Tidak menunggu terlalu lama, beberapa anak yang tengah bermain, segera menghampiri Perpustakaan Jalanan kami. Setelah sibuk memilah-milah buku, mereka semua kemudian nampak asyik membaca buku.
Tidak Cuma anak-anak yang memanfaatkan Buku yang kami gelar di Perpustakaan Jalanan. Beberapa ibu dan orang tua juga nampak asyik memilih buku dan kemudian duduk di pinggiran jalan menikmati buku yang mereka pilih. Mereka semua nampak senang dapat memanfaatkan waktu istirahat mereka dengan membaca buku-buku yang cukup menghibur mereka.
Izan tidak segan-segan menawarkan buku kepada orang yang berhenti di depan perpustakaan Jalanan kami. "silahkan dibaca pak, gratis ... untuk baca-baca ..." ujar Izan ketika menawarkan buku kepada orang yang berada di dekat perpustakaan jalanan kami. Banyak pula orang yang mengira kami tengah menjual buku, ketika kami jelaskan bahwa ini adalah Perpustakaan Jalanan, mereka mengangguk-anggukan kepala dan akhirnya mampir memilih buku yang hendak mereka baca seraya melepas lelah, setelah berkeliling di area kegiatan.
Perpustakaan Jalanan tersebut kami tutup pada pukul 10.00 Wib karena panas sinar matahari sudah mulai menyengat. Ada kepuasan yang amat sangat di diri kami dan anak kami. Kami puas dan berharap langkah nyata kecil kami ini dapat membantu menggerakkan gairah masyarakat untuk meningkatkan Budaya Baca di mana saja dan kapan saja. Buku adalah gerbang ilmu, dan cara membukanya adalah dengan cara membacanya.
Walaupun lelah, keceriaan tetap terpancar dan semangat tetap berkobar untuk terus melakukan hal-hal kecil ini. Semoga Anak-anak kami dapat juga memiliki semangat yang sama. Semoga ...
Powered by !JoomlaComment 3.20
3.20 Copyright (C) 2007 Alain Georgette / Copyright (C) 2006 Frantisek Hliva. All rights reserved." |
|||||||