| » Aktivitas 2007 |
| |
|
Pesta Demokrasi di Griya Kencana
Cuaca pada hari Minggu, tanggal 23 Desember 2007 memang agak kurang cerah dan matahari nampak malu-malu bersinar. Namun warga Perumahan Taman Griya Kencana pada hari itu bersemangat pagi - berwajah ceria. Ya ... pagi ini ada pesta demokrasi di Griya Kencana. Pesta Demokrasi dalam bentuk Pemilihan Langsung Ketua RW yang bakal menjabat untuk periode Tahun 2007 – 2010.
Pesta Kali ini memang pesta yang berbeda dengan pesta yang sama 2 tahun lalu. Pesta tahun ini diselenggarakan karena situasi mendesak yang diakibatkan oleh mundurnya pejabat Sekretaris RW dan Ketua RW beberapa bulan sebelumnya. Kondisi kekosongan pimpinan administratif wilayah, secara nyata telah mengganggu proses administratif yang akan dilakukan oleh warga. Sehingga melalui perantaraan Kepala Kelurahan Kencana, Bapak Achmad Suandi, dibentuklah Panitia Pemilihan Ketua RW yang dipimpin oleh Bp. Mirza yang diberi mandat untuk menyelenggarakan Pemilihan Ketua RW, sehingga secara fungsional, persoalan dan urusan administratif warga dapat ditangani dengan baik oleh Pejabat Ketua RW terpilih.
Proses Demokrasi ini akan memilih satu dari 2 Calon Ketua RW yang terdiri dari Bp. Tajan dan Bp. Mardi. Kedua Calon Ketua RW tersebut adalah warga terbaik di lingkungan Perumahan Taman Griya Kencana yang memiliki komitment untuk memberikan pengabdian yang terbaik untuk kemajuan Perumahan Taman Griya Kencana.
Secara internal, Radio Suara Kencana menyambut Pesta Demokrasi dengan menggelar acara Diskusi Warga On Air yang bertajuk Mencari Sosok RW Ideal . Pada acara diskusi yang dipandu oleh Bp. Winaryanto dan Sdr. Yusuf, warga antusias mengungkapkan pendapat dan harapannya akan sosok RW ideal yang akan memimpin Perumahan Taman Griya Kencana. Pada Diskusi On Air tersebut juga disiarkan rekaman pendapat warga yang berhasil dihimpun oleh Tim Reportase Radio Suara Kencana.
Dari 11 TPS yang ada, relatif semua Lokasi TPS ramai didatangi oleh warga setempat. Sistem pemilihan yang mengunakan metode satu suara untuk satu KK ini memang dapat dijadikan sebagai alat indikator berapa persen tingkat kepedulian dan partisipasi warga terhadap aktifitas dilingkungan mereka tinggal. Hanya 1 TPS yang terpaksa harus didatangi petugas TPS Door to Door. Mungin warga yang tinggal di sekitar RT tersebut belum menyadari pentingnya moment Pemilihan RW ini untuk kemajuan dan perkembangan Perumahan yang nota bene adalah kampung halaman anak-anak mereka semua.
Pukul 10.00 Wib, seluruh kegiatan pencoblosan telah selesai dilakukan di setiap TPS. Petugas TPS kemudian membawa ke lokasi penghitungan yang terletak di Lapangan Utama Perumahan Taman Griya Kencana. Kepala Kelurahan Kencana Bapak Achmad Suandi juga berkenan hadir di area penghitungan dan memberikan sedikit amanah yang secara garis besar memberikan gambaran betapa pentingnya Pemilihan Ketua RW di Perumahan Taman Griya Kencana.
Proses penghitungan dimulai tepat pukul 10.30 Wib. Warga selalu memberikan tepukan setiap kali disebut Nama Calon Ketua RW yang dijagokannya keluar. Sautan serentak Huu ..... diberikan setiap kali ada kartu suara yang dinyatakan tidak syah karena tidak dicoblos atau dicoblos di kedua Gambar Kontestan. Teriakan Huuu ..... adalah ekspresi warga yang menyesalkan adanya warga yang masih tidak memahami dan menganggap penting proses pemilihan ini. Hingga akhir penghitungan didapatkan hasil perolehan suara yang dimenangkan oleh Bp. Tajan dengan perolehan suara 530 suara. Sedangkan kandidat lainnya, Bp. Mardi mendapatkan suara bertaut 100 suara lebih sedikit dari Bp. Tajan . Sedangkan total suara yang dinyatakan tidak syah sebanyak 25 suara.
Pada pidato perdananya, Bp. Tajan menyampaikan bahwa Jabatan Ketua RW adalah Amanah yang sangat berat. Beliau menyatakan tidak akan berjanji, tetapi akan Ber-BAKTI untuk kemajuan Perumahan Taman Griya Kencana. Semoga Allah SWT memberikan rahmat dan hidayah kepada Bapak Tajan dalam mengemban amanah warga. Semoga ......
Pelajaran Ikhlas dari BerQurban
Gema Takbir Idhul Adha berkumandang dari ruang siar Radio Suara Kencana. Di teras studio, beberapa Crew duduk bersila ikut mengumandangkan Takbir. Beberapa lainnya tengah mempersiapkan keperluan penyembelihan hewan Qurban pada esok hari. Ya ... Idhul Adha 1428 H yang bertepatan dengan tanggal 20 Desember 2007, Radio Suara Kencana ikut menyemarakkan Idhul Adha dengan melakukan penyembelihan 2 ekor kambing qurban yang dipasrahkan oleh salah seorang warga ke pengelola Radio Suara Kencana.
Pukul 07.30 Wib, selesai shalat Idhul Adha yang berlangsung di Lapangan Utama Perumahan Taman Griya Kencana, beberapa Crew bersiap melakukan ritual penyembelihan hewan Qurban.
Sebelum dilakukan ritual Penyembelihan Hewan Qurban, dilakukan pembacaan Doa arwah bersama, untuk memohon kepada Allah SWT untuk memberikan rahmat dan ampunan bagi seluruh warga perumahan Taman Griya Kencana yang telah berpulang ke rahmatullah. Doa arwah yang dipimpin oleh ustad Nonoh, berlangsung hikmat.
Acara kemudian berlanjut dengan penyembelihan hewan Qurban. Pekikan Allahu Akbar mengiringi proses penyembelihan. Tidak butuh waktu lama untuk melakukan penyembelihan 2 ekor kambing qurban. Proses berlanjut dengan melakukan pencacahan daging, tulang, dan pembersihan isi perut, serta selanjutnya dikemas dalam kantong-kantong plastik.
Sebanyak 45 kupon kemudian disebarkan ke wilayah perkampungan di sekitar Perumahan Taman Griya Kencana. Mulai Pukul 12.00 Wib, para penerima kupon mulai berdatangan untuk mengambil Daging Qurban. Ada keceriaan di wajah para Crew yang sejak pagi hari mempersiapkan segala sesuatu yang berkait dengan proses penyembelihan hingga pendistribusian.
Tidak ada satupun kupon yang diberikan kepada warga Perumahan Taman Griya Kencana, karena pengelola Radio Suara Kencana ingin berbagi kebahagiaan dengan warga kampung yang tinggal di sekitar perumahan. Melalui Hari Raya Qurban, Crew Radio Suara Kencana ingin menunjukkan rasa iklas berbagi dengan warga sekitar yang secara faktual memang relatif lebih membutuhkan dibandingkan dengan warga Perumahan. Semoga di tahun depan, Radio Suara Kencana dapat meningkatkan jumlah hewan qurban dan memperluas wilayah distribusi. Semoga ....
Pemancar Pinjaman Untuk Performa Siaran
Pasca sambaran petir pada tanggal 15 November 2007 yang lalu, siang ini tanggal 9 Desember 2007, Pemancar Cadangan yang berkekuatan hanya 5 watt, digantikan perannya untuk sementara waktu dengan pemancar pinjaman dari salah satu Radio Komunitas di Jakarta yang belum beroperasi karena tengah melakukan pengurusan ijin penyiaran.
Pemancar 25 Watt dengan teknologi PLL tersebut berhasil dikoneksikan dan berhasil menyiarkan kembali Radio Suara Kencana FM di Udara, menyapa para pendengar setianya. Kualitas pemancar yang jauh lebih baik dari pemancar yang dimiliki oleh Radio Suara Kencana sebelumnya, membuat “semringah” para penyiar, karena jangkauan siaran menjadi lebih baik dan kualitas audio yang dihasilkan juga membuat suara penyiar makin enak untuk didengar.
Untuk mengantisipasi petir yang memang kerap terjadi di daerah Bogor, Kepala Bidang Teknik (Sdr. Yusuf) melakukan antisipasi dengan membuat Ground yang baik, serta membuat Switch Kabel Antenna yang mudah di Lepas-Pasang. Antisipasi ini memang penting, karena selama 2 tahun masa penyiaran Radio Suara Kencana, Perangkat Siaran Radio Suara Kencana sudah 2 kali terkena sambaran petir. Tentu kami tidak ingin ada kejadian yang ketiga kali !!
Radio Suara Kencana berhasil mendapatkan
Surat Rekomendasi Kelayakan KPID Jawa Barat
Telephone studio Radio Suara Kencana berdering kencang di senin pagi tanggal 4 Desember 2007. Ibu Tuti Yuli Kaendo yang setiap pagi berada di Studio, segera mengangkat gagang telephone dan menyapa sesorang di seberang sana. Ah ... ternyata yang datang adalah berita gembira. Staff KPID Jawa Barat atas nama Bapak Syaiful menyampaikan kabar gembira, bahwa Radio Komunitas Suara Kencana berhasil mendapatkan SURAT KELAYAKAN sebagai Radio Komunitas dan untuk selanjutnya akan diteruskan ke proses FRB (Forum Rapat Bersama) antara KPID dengan Depkominfo untuk penetapan frekuensi.
Berita ini layaknya dahaga di kehausan. Mampu menyegarkan dan memberikan dorongan semangat untuk pengelola Radio Komunitas Suara Kencana, untuk semakin meningkatkan profesionalisme dalam pengelolaan Radio Komunitas. Walaupun dikelola dengan basis sukarelawan, seluruh crew berkomitmen untuk mengelola dengan standart profesional yang tinggi untuk memberikan manfaat bagi warga masyarakat yang menjadi area layanan Radio Komunitas Suara Kencana.
Berita gembira ini segera dispreading ke seluruh Crew dan pengelola Radio Suara Kencana. Mendengar berita gembira ini, semuanya tentu saja mengucap syukur alhamdulillah. Semoga yang Maha Kuasa selalu memberikan kekuatan kepada kami untuk berbuat bagi komunitas tanpa pamrih. Semoga ....
Berkunjung Ke Musium Satria Mandala
Minggu, tanggal 2 Desember 2007, anak-anak yang berada di sekitar Studio Radio Suara Kencana tertawa ceria. Mereka semua gembira, karena hari itu bersama dengan 30 anak lainnya dan 40 siswa-siswi Karang Balita, akan melakukan studi wisata ke Musium Satria Mandala Jakarta.
Musium Satria Mandala memang menarik bagi anak-anak Griya Kencana, karena di lingkungan Perumahan Taman Griya Kencana cukup banyak warga yang statusnya adalah anggota TNI. Ditambah lagi dengan adanya beberapa Bis dan Truk tentara yang mengantarkan anggota TNI berangkat dan pulang berdinas. Mereka ingin sekali melihat dari dekat perangkat tempur yang sering digunakan para anggota TNI.
Pucuk dicinta ulam tiba, adalah ungkapan yang tepat. Salah seorang warga ternyata berniat merayakan Ulang Tahun Putranya di lokasi Musium Satria Mandala. Jadinya ya.. anak-anak Griya tersebut berangkat ke Musium Satria Mandala dengan pesta kecil ulang tahun.
Lalu dimana peran Radio Suara Kencana ? .... dengan niat untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak Griya berkunjung ke Musium Satria Mandala, Radio Suara Kencana kemudian membuat Surat Permohonan kepada Kepala Pusat Sejarah TNI AD yang mengelola Musium Satria Mandala, untuk dapat memberikan keringanan tiket masuk bagi rombongan yang berangkat mengatasnamakan Anak-anak Radio Suara Kencana. Alhasil dengan bantuan dan usaha dari Bp. Ramlan yang kebetulan adalah salah satu staff Musium Satria Mandala dan juga menjabat sebagai salah satu Anggota DPK Radio Suara Kencana, didapatlah keringanan tiket masuk untuk total Rombongan yang berjumlah 150 peserta.
Semangat anak-anak berkunjung memang luar biasa, Pukul 07.00 Wib semua anak yang akan menuju Musium Satria Mandala sudah berkumpul. Pukul 07.30 Wib, rombongan berangkat dengan menggunakan 1 buah truk dan 2 buah bis. Tidak ada halangan sama sekali dalam perjalanan. Semuanya lancar dan tiba di Musium Satria Mandala Pk. 09.00 Wib.
Tiba di lokasi, anak-anak langsung berhamburan masuk ke dalam lokasi musium. Mereka dengan seksama mengamati beragam diorama yang menggambarkan suasana perjuangan merebut kemerdekaan. Mereka juga mengamati berbagai patung yang menggambarkan sosok TNI dari angkata Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara dan Angkatan Kepolisian. Bergeser ke ruangan lain, anak-anak dibuat takjub dengan beragam senjata dan alat persenjataan yang dimiliki oleh TNI.
Puas berada di dalam ruangan, anak-anak kemudian menuju ruang pamer di area luar. Mereka kembali berdecak kagum melihat koleksi pesawat tempur yang ada di Musium Satria Mandala. Kekaguman mereka juga bertambah ketika melihat koleksi Tank yang dijajarkan rapi di area pamer. Tanpa dikomando, anak-anak berebut naik ke atas Tank dan kendaraan militer yang ada di area pamer dan langsung bergaya layaknya tentara yang sedang berperang. Duh ... senang sekali melihat tingkah mereka ..... dan memacu kembali semangat untuk merancang kembali kegiatan lain yang memiliki nuansa edukasi dan hiburan.
Komputer Siaran
Merubah kebiasaan memang sesuatu yang sulit. Bahkan pada kondisi darurat sekalipun. Pasca Sambaran petir pada tanggal 15 November 2007 yang lalu, para penyiar Radio Suara Kencana memang harus kembali ke era tanpa komputer. Lagu-lagu harus diputar langsung dari CD dengan menggunakan VCD Player. Ribet .... begitu komentar para penyiar yang sebelumnya merasa nyaman bersiaran dengan menggunakan perangkat komputer yang memudahkan mereka saat melakukan pemilihan lagu dan pemutaran jinggle.
Tapi kondisi ribet tersebut, per tanggal 24 November 2007 sudah mulai berkurang dengan telah selesai diperbaikinya Komputer Studio. Petir yang menyambar memang telah meluluhlantakkan perangkat komputer studio. Keyboard multimedia yang tuts-nya empuk saat ditekan, terpaksa dilempar ke pembuangan sampah karena rusak total dan sama sekali tidak direspon oleh CPU Komputer. Perannya terpaksa diganti dengan Keyboard lama yang beberapa hurufnya sudah agak pudar. Tapi secara keseluruhan perangkat komputer dapat menjalankan fungsinya dengan baik.
Para penyiar kembali tersenyum, karena dapat kembali bersiaran dengan menggunakan perangkat komputer untuk melakukan pemilihan dan pemutaran lagu. Semoga semangat bersiaran dapat terus terjaga.....
Petir Menyambar Pemancar
Ah ... Lagi-lagi cobaan di Radio Suara Kencana. Tanggal 15 November 2007 yang lalu, hujan deras melanda Kota Bogor dan sekitarnya. Hujan deras tersebut disertai dengan petir yang menggelegar. Ketika petir terdengar dengan suara yang amat keras, listrik di studio tiba-tiba padam. Beberapa anak yang saat itu sedang bersiaran, serta-merta keluar dari studio karena takut dan memanggil Bp. Adjat, salah seorang pengurus Radio Suara Kencana.
Hasil pengecekan didapati bahwa MCB Listrik ternyata turun. Ketika di On-kan kembali ternyata semua perangkat yang ada distudio tidak berfungsi. Pemancar tidak dapat ON, Komputer hanya ada Blue Screen di layar, Mixer hanya ada indikator power On tetapi tidak ada output yang keluar, Pesawat telephone mati tidak ada nada. Kesimpulannya .... Studio Tersambar Petir.
Kondisi ini benar-benar cobaan bagi seluruh krue pengelola Radio Suara Kencana. Saudara Yusuf yang bertanggungjawab dalam bidang teknik, mengambil langkah-langkah perbaikan. Pemancar dan Power rusak parah. Kerusakan Mixer dapat diatasi, Kerusakan Komputer Parah karena Hard-Disk dan Power Supply rusak. Pesawat telephone dipastikan harus dilempar ke tempat sampah, karena terbakar dan tidak dapat diperbaiki.
Kondisi Darurat diberlakukan. Pemancar diturunkan untuk diperbaiki dan digantikan dengan pemancar cadangan yang kekuatannya hanya 5 Watt. Lumayan cukup menjangkau wilayah seluas 2 RT. Komputer terpaksa digrounded menunggu perbaikan. Untuk pemutar musik menggunakan VCD Player pinjaman salah seorang pengurus. Tekad kami memang bulat ... sekali di udara tetap di udara untuk menjadi GERBANG INFORMASI WARGA . . . ( He .. he .. he ..kayak slogannya RRI aja .....)
Posted : 1 November 2007
Siap-siap Bentuk Klub Anak Suara Kencana
Mengelola sebuah Radio Komunitas memang harus benar-benar mampu mengindentifikasi karakteristik dari komunitas yang menjadi rea layanannya. Setelah hampir memasuki usia yang ke 2 pada akhir Desember nanti, Radio Komunitas Suara Kencana juga menyadari perlunya melakukan terobosan dalam mengelola sebuah Radio Komunitas. Ketika fakta Demografi menunjukkan bahwa struktur masyarakat di lingkungan Perumahan Taman Griya Kencana adalah sebagian besar terdiri dari keluarga muda yang memiliki anak balita dan usia sekolah dasar, maka sudah selayaknya Radio Komunitas Suara Kencana memberikan porsi lebih untuk para anak-anak tersebut.
Program Siaran untuk anak memang relative sudah diberikan porsi yang lebih besar dibandingkan dengan program lainnya. Namun rasanya bila hanya melakukan fokus kepada program yang mengandalkan voice saja, seperti menyanyi, puisi dan bercerita, anak-anak sepertinya akan mudah bosan. Kebosanan sudah mulai nampak. Jelang masuk usia ke 2 tahun Radio Suara Kencana, Program Kreasi Anak Griya mulai hanya diikuti oleh hanya 2 atau 3 anak saja. Perlu segera ada terobosan program.
Diskusi antar anggota pengurus, disepakati untuk membentuk wadah Klub Anak Suara Kencana, yang dalam kegiatannya akan dibuat sedemikian rupa, sehingga kreatifitas anak dalam beragam bentuk dapat tersalurkan dengan baik. Bentuk konkritnya sedang dalam penggodokan Tim yang bertanggungjawab untuk itu. Mari Kita tunggu hasilnya …
Posted : 31 Oktober 2007
Semangat Kebersamaan Antar Radio Komunitas
Semangat Radio Komunitas adalah semangat kebersamaan dalam pengelolaan kegiatan penyiaran. Rakom Suara Kencana sejak awal pendiriannya, memang sangat menyadari, bahwa kebersamaan telah mampu menjadikan Radio Suara Kencana menjadi seperti saat sekarang ini.
Masih diingat oleh pengelola Rakom Suara Kencana, bahwa ilmu awal pengelolaan Rakom Suara Kencana, banyak didapatkan dari rakom yang telah lebih dahulu berdiri dan bergabung berjejaring dengan Jaringan Radio Komunitas Jawa Barat (JRK Jabar) sebagai bagian dari JRKI (Jaringan Radio Komunitas Indonesia). Para pendahulu yang hingga kini masih eksis, banyak memberikan masukan berharga dan juga memberikan bantuan teknis yang diperlukan oleh Radio Suara Kencana.
Didasari oleh semangat kebersamaan itulah, pada tanggal 30 Oktober 2007, Rakom Suara Kencana memberikan bantuan teknis kepada Radio Komunitas Suara Bhayangkara—Kota Blora, dalam bentuk pembuatan jingle dan iklan layanan masyarakat dengan tema tertib lalu lintas. Pengelola Rakom Suara Bhayangkara memang belum memiliki keterampilan teknis memproduksi jingle dan ILM, sehingga melalui pemberian bantuan teknis tersebut, diharapkan rekan-rekan pengelola Rakom Suara Bhayangkara dapat terpacu untuk meningkatkan kemampuan teknis produksi audio mereka.
Terlepas dari komunitas apa yang mengelola Rakom Suara Bhayangkara, tetapi ketika semangat untuk menyebarkan informasi dan edukasi dimiliki oleh sebuah Radio Komunitas ... rasanya memang tidak ada salahnya untuk saling berbagi ilmu dan pengetahuan. Semoga sharing pengetahuan dan keterampilan ini dapat terus menjadi bara semangat dalam mengelola Radio Komunitas. Semoga
Gema Takbir di Suara Kencana
Gema takbir di malam jelang 1 syawal 1428 H menggema di studio Radio Suara Kencana. Keceria tergambar jelas dari raut wajah seluruh warga yang pada malam itu mengumandangkan takbir di Radio Suara Kencana. Keceriaan tersebut karena rasa gembira mampu melewati bulan ramadhan dengan baik.
Posted : 6 Oktober 2007
Khataman di Suara Kencana
Alhamdulillah, Sabtu tanggal 6 Oktober 2007 para crew dan beberapa warga yang sejak awal ramadhan mengadakan kegiatan Tadarus Qur'an, mengadakan acara Khataman, sebagai ucap syukur karena pada ramadhan tahun ini telah dapat secara bersama-sama khatam mengumandangkan ayat-ayat Allah.
Acara khataman diisi dengan doa yang dipimpin oleh Ustad Nonoh yang juga menjabat sebagai Koordinator Program Religius. Doa berisi ucapsyukur atas nikmat sehat dan karunia yang dilimpahkan Allah SWT, sehingga dapat menjalankan kegiatan Tadarus dengan khusyuk, lancar dan hikmat.
Acara dilanjutkan dengan makan bersama dengan menu special ayam baker ala koki Mangku Drajat, yang kebetulan juga menjabat sebagai Koordinator Administrasi Keuangan. Makan bersama kali ini dirasakan begitu nikmat, karena ini adalah kali pertama berkegiatan ramadhan di Studio Baru dengan perangkat siaran yang juga baru. Ya ... perangkat baru yang pada 22 September 2007 yang lalu didapat dari Lembaga Internews Indonesia.
Seluruh crew dan warga yang hadir sama-sama berharap masih dapat diberikan nikmat kesehatan untuk dapat melewati ramadhan di tahun depan. Melalui kegiatan ini, diharapkan mampu merangsang seluruh warga untuk mau secara bersama-sama berkegiatan di studio Radio Suara Kencana.
Posted : 22 September 2007
Berkah Ramadhan - Grant Perangkat Siaran dari Internews Indonesia
Ramadhan tahun ini memang membawa berkah untuk Radio Suara Kencana. Tepat pada tanggal 22 September 2007, Ketua BPPK Radio Suara Kencana, menandatangani MOU dengan Internews Indonesia terkait dengan Grant Perangkat Studio yang diberikan oleh Internews kepada Radio Suara Kencana.
Pemberian bantuan perangkat studio dengan nilai mencapai 15 juta rupiah ini, adalah sebuah berkah yang dilimpahkan oleh Yang Maha Kuasa di Bulan Ramadhan. Apalagi bantuan ini diperoleh setelah kejadian pencurian perangkat siaran pada 16 Agustus 2007 lalu.
Seluruh crew Radio Suara Kencana menyambut berita ini dengan suka cita dan ucapan syukur alhamdullillah. Semoga perangkat studio baru ini dapat lebih memacu seluruh crew Radio Suara Kencana untuk dapat lebih meningkatkan kualitas pengelolaan Siaran dalam upaya mewujudkan Radio Suara Kencana sebagai Gerbang Informasi Warga.
Posted : 16 September 2007
Ngabuburit - Menghijaukan Lingkungan
Issue Global Warming memang tengah menggema ke seluruh jagat. Tidak terkecuali di lingkungan Perumahan Taman Griya Kencana. Pada hari Minggu tanggal 16 September 2007, Radio Suara Kencana bersama dengan Forum Remaja Griya dengan didukung oleh BKSDA Kota Bogor, mengadakan kegiatan penghijauan lingkungan dengan melakukan penanaman lebih dari 700 tanaman keras di lingkungan Perumahan Taman Griya Kencana.
Puasa kali ini memang dilakoni dengan nuansa yang berbeda oleh Remaja Griya Kencana. Ngabuburit pada minggu sore itu dilakukan dengan bersama-sama melakukan penanaman berbagai pohon untuk menghijaukan lingkungan. Ada beberapa jenis pohon yang ditanam. Diantaranya adalah pohon Rambutan, pohon belimbing, pohon Petai Cina, Pohon Duren, dan beberapa jenis pohon lainnya.

Kegiatan ngabuburit dengan melakukan penanaman pohon ini, selain dimaksudkan untuk secara bersama menanamkan kesadaran menjaga lingkungan, juga dimaksudkan untuk menanamkan pemahaman kepada seluruh remaja dan warga, bahwa segala aktivitas apapun yang memiliki manfaat untuk lingkungan, juga dapat dilakukan di Bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah.
15 September 2007
Gubernur Jawa Barat di Suara Kencana
Sore hari menjelang Berbuka puasa dan sesaat setelah adzan mahgrib, suara khas Gubernur Jawa Barat menyapa seluruh pendengar Radio Suara Kencana, menyampaikan ucapan selamat menjalankan ibadah puasa.
Ya, selama bulan ramadhan 1428 H, Radio Suara Kencana memang mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan ucapan salam dari Gubernur Jawa Barat Sebuah kehormatan untuk sebuah Radio Komunitas kecil yang mengudara dengan jangkauan siaran yang terbatas. Kesempatan ini menjadi sebuah pemicu penambah semangat baru bagi seluruh crew Radio Suara Kencana untuk terus beraktivitas dan menjalankan operasional Radio Suara Kencana membawa misi dan visi sebagai Gerbang Informasi Warga.
Posted : 14 September 2007
Program Ramadhan - Bulan Penuh Doa
Koordinator Program Religius Radio Suara Kencana, pada Ramadhan 1428 H tahun ini mengadakan kegiatan selama Bulan Ramadhan dalam bentuk kegiatan Tadarus Quran. Kegiatan Tadarus Quran dimaksudkan untuk dapat memanfaatkan Bulan Ramadhan dengan melakukan berbagai kegiatan untuk menambah pahala selama Bulan Ramadhan.
Pada setiap malam, selepas kegiatan shalat tarawih, beberapa crew dan warga yang berada di sekitar Radio Suara Kencana, secara bersama-sama melakukan kegiatan Tadarus Quran. Boleh jadi kegiatan Ramadhan tahun ini adalah kegiatan ramadhan yang penuh dengan rasa prihatin, karena kondisi studio Radio Suara Kencana yang masih dalam kondisi darurat pasca pencurian perangkat siaran beberapa waktu lalu.
Melalui kegiatan Tadarus Quran, diharapkan studio baru mendapatkan limpahan rahmat dari Yang Maha Kuasa, sehingga segala kegiatan penyiaran dapat berlangsung lancar, dan studio darurat dapat kembali mendapatkan Perangkat Baru yang lebih memadai .
Posted : 12 September 2007
Panjatkan Doa dan Bersyukur
Lantunan Doa dan Tahlil dikumandangkan di Studio Radio Suara Kencana pada Minggu malam tanggal 12 September 2007. Malam ini kami semua bersyukur memanjatkan Doa kepada yang Maha Kuasa. Bersyukur karena kami semua tetap diberikan semangat untuk tetap memastikan Radio Suara Kencana dapat mengudara mengemban tugas membangun komunitas melalui serangkaian program siaran.
Kami juga bersyukur, karena kami memiliki studio baru yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan performa Radio Suara Kencana. Kami memanjatkan doa kepada yang kuasa, agar studio baru kami dilimpahkan rahmat dan karunia, serta mampu menebarkan semangat kepada siapa saja yang hadir di studio untuk diberikan kelapangan hati dan tenaga untuk bersama-sama mewujudkan mimpi menjadikan Radio Suara Kencana sebagai Gerbang Informasi Warga yang membawa misi Informasi, Edukasi dan Hiburan.
Posted : 10 September 2007
Akhirnya ON AIR Kembali ...
Hari ini kami bergembira, karena Studio Baru kami sudah siap. Tepat Pukul 17.00 Wib, Radio Suara Kencana sudah ON AIR kembali dan siap menyapa para pendengar .
Posted : 3 September 2007
Kepindahan Studio untuk Peningkatan Kualitas Penyiaran
Keputusan untuk memindahkan studio Radio Suara Kencana pasca pencurian perangkat, akhirnya harus diambil untuk memastikan bahwa aspek keamanan dapat lebih terjamin. Disamping untuk dapat lebih meningkatkan kualitas penyiaran dan pelaksanaan beragam program kegiatan.
Kepindahan studio sebenarnya adalah keputusan yang sangat berat, mengingat sejak awal, gedung yang digunakan untuk studio, secara konsep akan dijadikan sebagai Gedung Pusat Informasi dan Edukasi Warga. Konsep tersebut menggabungkan beragam kelembagaan masyarakat yang ketika bersinergi akan menjadi satu konsep Pusat Informasi dan Edukasi. Pusat Informasi, diwakili oleh Radio Komunitas, sedangkan Konsep Edukasi diwakili oleh keberadaan Lembaga PAUD Karang Balita dan Kelembagaan Perpustakaan.
Sebagai Pusat Informasi yang perannya dijalankan oleh Radio Komunitas, kelembagaan lain yang ada di lingkungan Perumahan Taman Griya Kencana yang bersekretariat di Gedung yang sama, menjalankan peran sebagai supplier informasi , dimana setiap informasi yang disupplay, akan dispreading ke seluruh warga melalui corong Radio Suara Kencana.
Namun, lagi-lagi The Show Must Go On. Konsep Pusat Informasi dan Edukasi tidak boleh terpaku dengan Gedung yang memang belum mampu menjalankan peran penting tersebut. Pindah Lokasi adalah keputusan yang dianggap paling bijak. Lokasi baru akan disetting sedemikian rupa sehingga tetap dapat menjadi suatu Gedung yang memiliki konsep Pusat Informasi dan Edukasi.
Pagi yang cerah di Hari Minggu tanggal 2 September 2007, seluruh perangkat yang tersisa di studio lama akhirnya diboyong ke gedung baru yang beralamat di Perumahan Taman Griya Kencana Blok A10/20. Rumah yang oleh kami disebut sebagai gedung ini, adalah milik Ketua BPPK yang kebetulan tidak lagi didiami. Posisinya secara lokasi berada di tengah komplek perumahan, sehingga relative lebih aman. Selain itu, lokasi studio baru dikelilingi oleh kediaman sebagian besar pengelola Radio Suara Kencana, sehingga akan lebih mempermudah menuju lokasi studio baru. Dengan demikian diharapkan kegiatan di studio dapat lebih semarak.
Kepindahan lokasi studio baru ini, disambut antusias oleh hampir seluruh crew yang biasa beraktifitas di Radio Suara Kencana. Kelembagaan yang ada di lingkungan Perumahan Taman Griya Kencana, juga tidak ada yang menyatakan keberatan dengan kepindahan studio. Gedung lama akan difungsikan sepenuhnya untuk kegiatan PAUD Karang Balita, sehingga kualitas pendidikan dan pengajarannya akan menjadi lebih baik dan bermutu.
Menjelang ashar, Antena berhasil dipancangkan. Pemancar berhasil dioperasikan. Namun siaran belum dapat dilakukan, karena perangkat komputer pinjaman warga, belum dapat dioperasikan karena belum selesai di setting untuk program siaran.
Namun semua yang bekerja merasakan kepuasan yang luar biasa, Semua yang membantu proses pemindahan tetap memiliki keyakinan, bahwa Radio Suara Kencana akan segera ON AIR kembali. Semoga.
Posted : 30 Agustus 2007
Kunjungan Lapang dan Pemaparan Konsep Radio Komunitas kepada Peserta Pelatihan dan Penyegaran dan Peningkatan Kapasitas Seto dan Fasilitator Tingkat Nasional Community Based Mnagement (CBM) - COREMAP Phase II di Radio Komunitas Suara Kencana FM Tanggal 30 Agustus 2007
Akhirnya Studio Darurat Radio Suara Kencana dapat terwujud dengan keswadayaan dan semangat dari seluruh pengelola Radio Suara Kencana. Studio Darurat pasca kehilangan perangkat siaran tanggal 16 Agustus 2007 yang baru lalu, memang menjadi sesuatu yang sangat penting, mengingat pada tanggal 30 Agustus 2007, Radio Komunitas Suara Kencana terpilih oleh Panitia Pelaksana kegiatan Pelatihan dan Penyegaran dan Peningkatan Kapasitas Seto dan Fasilitator Tingkat Nasional Community Based Mnagement (CBM) - COREMAP Phase II untuk menjadi lokasi Studi Lapang bagi 35 orang peserta yang berasal dari 7 Kabupaten di Indonesia Bagian Timur.
Pagi pukul 10.00 Wib, peserta studi lapang sudah hadir di Studio Radio Suara Kencana. Kehadiran mereka disambut oleh lambaian selamat datang dari Siswa-siswi PAUD Karang Balita pimpinan Ibu Muthmainnah. PAUD Karang Balita memang selalu mendukung kegiatan Radio Komunitas Suara Kencana mengingat kelahirannya memang diinisiasi oleh Radio Suara Kencana.

Wakil Lurah Kencana beserta beberapa orang staff berkenan untuk hadir dan memberikansambutan dalam kegiatan tersebut. Presentasi pertama dibawakan oleh Ibu Tuti Yuli Kaendo yang memaparkan Profil Radio Komunitas Suara Kencana, mulai dari pembentukan, Visi Misi, Program Kegiatan , hingga Aspek pengelolaan Radio Suara Kencana. Seluruh peserta yang hadir nampak antusias mendengarkan presentasi tersebut.
Presentasi kedua dibawakan oleh Sdr. M. Yusuf selaku Kepala Bidang Teknik yang mewakili Didi Mardiyanto selaku Ketua Badan Pelaksana Penyiaran Komunitas (BPPK) yang kebetulan berhalangan hadir karena kendala kerja yang tidak dapat ditinggalkan. Saudara M. Yusuf membawakan makalah yang berjudul "Pemanfaatan Radio Komunitas sebagai Media Informasi dan Edukasi Berbasis Masyarakat "
Pada akhir presentasi, beberapa peserta mengajukan beragam pertanyaan yang terkait dengan Teknis Pendirian dan Pengelolaan Radio Komunitas. Seluruh pertanyaan dapat dijawab dengan baik oleh Saudara M.Yusuf dan mampu memotivasi para peserta untuk mencoba membangun Radio Komunitas yang berbasis kepada masyarakat.
Acara siang hari itu ditutup dengan makan siang bersama seluruh peserta dengan hidangan ala kadar yang telah disiapkan oleh Radio Suara Kencana. Tepat Pukul 13.15 Wib, para peserta meninggalkan studio Radio Suara Kencana dengan membawa semangat membangun masyarakat di komunitas mereka masing-masing. Semoga kegiatan seperti ini mampu mendorong semua pihak untuk secara bersama membangun dan memajukan komunitas di sekitar kita. Semoga.
Posted : 26 Agustus 2007
EDP (Evaluasi Dengar Pendapat) di Kantor KPID-Bandung Jawa Barat
Jalan Panjang untuk mengabdi pada Komunitas
Semangat untuk membangun Studio Darurat pasca kehilangan perangkat siaran, semakin kuat, tatkala datang Surat Berkop Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat ke kantor Studio Radio Suara Kencana, membawa kabar gembira : " Undangan Mengikuti Evaluasi Dengar Pendapat (EDP) dalam rangka Proses Perijinan Radio Komunitas Suara Kencana FM pada tanggal 25 Agustus 2007 "
Undangan EDP seolah menjadi Doping kepada Pengelola Radio Suara Kencana untuk bergegas menata kembali Studio Radio Suara Kencana. Pembagian tugas kerja kemudian dilakukan untuk melakukan persiapan EDP. Kesulitan pengaturan personil timbul karena pada rentang tanggal yang sama, Promedia Indonesia yang selama ini memberikan supporting Pelatihan Teknis Penyiaran dan Pengelolaan Radio Komunitas Suara Kencana, mengadakan kegiatan pelatihan pada tanggal 24 - 26 Agustus 2007. Kesulitan timbul, selain karena adanya kegiatan pelatihan, juga karena pada tanggal 25 Agustus 2007, sebagian besar crew Radio Suara Kencana tengah diberi tugas oleh warga untuk menjadi Panitia Pelaksana Malam Puncak perayaan HUT RI ke 62 di lingkungan Perumahan Taman Griya Kencana.
Pembagian tugas akhirnya dapat dilakukan dengan baik. Didi Mardiyanto selaku Ketua BPPK akan mendahului berangkat ke Bandung Jawa Barat untuk mengikuti Pelatihan Promedia di Hari Pertama tanggal 24 Agustus 2007. Selanjutnya pada tanggal 25 Agustus 2007, Tuti Yuli Kaendo, Mangku Drajat, dan Aliem akan menyusul berangkat ke Bandung. Sesampai di Bandung, Tuti Yuli Kaendo menggantikan Didi Mardiyanto untuk mengikuti pelatihan hingga hari terakhir pelatihan. Sedangkan Didi Mardiyanto akan membawa delegasi yang terdiri dari Didi Mardiyanto, Mangku Drajat, Nursaliem dan Siti Choiriyah untuk mengikuti kegiatan EDP (Evaluasi Dengar Pendapat) di kantor KPID Jawa Barat. Bersyukur sekali karena Ibu Fara dari Promedia berkenan memberikan izin pertukaran peserta dari Radio Suara Kencana untuk dapat mengikuti kedua kegiatan yang memiliki derajat kepentingan yang sama.

Alhamdullilah, presentasi di depan Jajaran Anggota KPID Jawa Barat berlangsung lancar. Pertanyaan yang diajukan oleh para anggota KPID dapat dijawab dengan baik. Seluruh anggota KPID nampaknya puas dengan presentasi yang dilakukan oleh Delegasi Radio Komunitas Suara Kencana. Satu hal yang membanggakan, salah seorang anggota KPID, Bapak Haryadi, ternyata memberikan informasi kepada seluruh anggota KPID, bahwa Radio Suara Kencana adalah Radio Komunitas Plus , karena memiliki Perpustakaan untuk masyarakat.
Bahkan ketika Delegasi Radio Suara Kencana baru saja meninggalkan gedung KPID, staff sekretariat KPID menghubungi via Handphone agar delegasi Radio Suara Kencana dapat kembali ke Gedung KPID untuk mengambil Bantuan buku yang dijanjikan oleh salah seorang anggota KPID. Semoga dengan usai dilakukannya EDP, proses perijinan Radio Komunitas Suara Kencana yang tinggal satu tahapan lagi, dapat berjalan dengan lancar.
Posted : 16 Agustus 2007
Di Tengah Duka, Selalu ada Semangat membangun Komunitas
Pada pagi hari tanggal 16 Agustus 2007, satu hari jelang Hari Raya Kemerdekaan, duka menggayut di pengelola Radio Komunitas Suara Kencana FM. Hari itu Studio Radio Suara Kencana kehilangan seluruh perangkat siaran yang bernilai lebih dari 30 juta rupiah. Pencuri yang tidak bertanggungjawab menggondol habis perangkat siaran yang mencakup Mixer, Komputer Acer, Speaker Aktif, CD-VCD Player Tascam, dan VCD Player Lokal. Total Kerugian mencapai lebih dari 30 juta rupiah
Kedukaan pada hari itu memang pantas menggayut, mengingat usaha dan pengorbanan untuk mendapatkan perangkat yang dicuri tersebut, tidak dapat dibilang mudah. Terlebih sore harinya, pengelola akan kedatangan tamu yang berasal dari Panitia Pelaksana Pelatihan Lanjut CORMAP yang akan meninjau kelayakan Radio Suara Kencana FM untuk dapat dijadikan sebagai model pemanfaatan Radio Komunitas sebagai media penyampaian beragam informasi yang berkaitan dengan program pemerintah kepada masyarakat.
Untungnya musibah kehilangan perangkat siaran, tidak menghilangkan keyakinan Panitia untuk tetap menunjuk Radio Komunitas Suara Kencana sebagai lokasi studi banding bagi 35 orang peserta Pelatihan CORMAP yang berasal dari 7 Kabupaten di wilayah Indonesia Timur. Panitia juga meminta pihak pengelola Radio Komunitas Suara Kencana memberikan presentasi kepada seluruh peserta pelatihan yang akan hadir di Radio Suara Kencana FM.
Semangat untuk membangun komunitas akhirnya menjadi bahan bakar beroktan tinggi yang mampu memberikan tenaga ekstra kepada seluruh aktivis Radio Komunitas Suara Kencana, untuk berswadaya bersama mempersiapkan Studio Darurat untuk menyambut para peserta pelatihan yang akan datang di studio pada tanggal 30 Agustus 2007 nanti. Semoga Studio Darurat dapat terwujud.
|
|
| |
|
|
| |
| |
|
 |