Newsflash

Pengetahuan Umum
Jengkol yang Berbahaya PDF Cetak E-mail
Ditulis Oleh Rumah Cerdas Kreatif   
Tuesday, 23 March 2010

Image

Jering atau jengkol (Archidendron pauciflorum, sinonim: A. jiringa, Pithecellobium jiringa, dan P. lobatum) adalah tumbuhan khas di wilayah Asia Tenggara. Bijinya digemari di Malaysia, Thailand, dan Indonesia sebagai bahan pangan. Jengkol termasuk suku polong-polongan (Fabaceae. Buahnya berupa polong dan bentuknya gepeng berbelit membentuk spiral, berwarna lembayung tua. Biji buah berkulit ari tipis dengan warna coklat mengilap. Jengkol dapat menimbulkan bau tidak sedap pada urin setelah diolah dan diproses oleh pencernaan, terutama bila dimakan segar sebagai lalap.

Jengkol diketahui dapat mencegah diabetes dan bersifat diuretik dan baik untuk kesehatan jantung. Tanaman jengkol diperkirakan juga mempunyai kemampuan menyerap air tanah yang tinggi sehingga bermanfaat dalam konservasi air di suatu tempat.

Pemanfaatan

Biji jengkol dapat dimakan segar ataupun diolah. Olahan paling umum adalah disemur, dan dikenal oleh orang Sunda sebagai ati maung atau "hati macan". Secara berkelakar orang juga menyebutnya sebagai "kancing levis" karena bentuknya yang bundar diasosiasikan dengan kancing pada jins Levi's. Bijinya lunak dan empuk. Tekstur inilah yang membuatnya disukai. Aromanya agak menyerupai petai tetapi lebih lemah. Namun demikian tidak demikian bila sudah dibuang dari urin.

Selain disemur, biji jengkol juga dapat dibuat menjadi keripik seperti halnya emping dari melinjo, dengan cara ditumbuk/digencet hingga pipih, dikeringkan dan digoreng dengan minyak panas.

Image 

Efek negatif bau sebenarnya dapat dikurangi dengan perendaman atau perebusan. Bau pada waktu kencing dapat dikurangi apabila pembilasan dilakukan sebelum dan sesudah kencing dengan jumlah air yang cukup.

Selengkapnya...
 
Kambing PDF Cetak E-mail
Ditulis Oleh Rumah Cerdas Kreatif   
Sunday, 07 February 2010

Kambing ternak (Capra aegagrus hircus) adalah subspesies kambing liar yang secara alami tersebar di Asia Barat Daya (daerah "Bulan sabit yang subur" dan Turki) dan Eropa. Kambing merupakan binatang memamah biak yang berukuran sedang. Kambing liar jantan maupun betina memiliki tanduk sepasang, namun tanduk pada kambing jantan lebih besar. Umumnya, kambing mempunyai jenggot, dahi cembung, ekor agak ke atas, dan kebanyakan berbulu lurus dan kasar. Panjang tubuh kambing liar, tidak termasuk ekor, adalah 1,3 meter - 1,4 meter, sedangkan ekornya 12 sentimeter - 15 sentimeter. Bobot yang betina 50 kilogram - 55 kilogram, sedangkan yang jantan bisa mencapai 120 kilogram. Kambing liar tersebar dari Spanyol ke arah timur sampai India, dan dari India ke utara sampai Mongolia dan Siberia. Habitat yang disukainya adalah daerah pegunungan yang berbatu-batu.

Kambing sudah dibudidayakan manusia kira-kira 8000 hingga 9000 tahun yang lalu. Di alam aslinya, kambing hidup berkelompok 5 sampai 20 ekor. Dalam pengembaraannnya mencari makanan, kelompok kambing ini dipimpin oleh kambing betina yang paling tua, sementara kambing-kambing jantan berperan menjaga keamanan kawanan. Waktu aktif mencari makannya siang maupun malam hari. Makanan utamanya adalah rumput-rumputan dan dedaunan.

Kambing berbeda dengan domba.

Perkembangbiakan

Kambing berkembang biak dengan melahirkan. Kambing bisa melahirkan dua hingga tiga ekor anak, setelah bunting selama 150 hingga 154 hari. Dewasa kelaminnya dicapai pada usia empat bulan. Dalam setahun, kambing dapat beranak sampai dua kali. (dikutip dari wikipedia)

ImageImage

ImageImage

ImageImage

 
Sate Blora PDF Cetak E-mail
Ditulis Oleh Rumah Cerdas Kreatif   
Friday, 05 February 2010

Setiap kali berkunjung ke Kota Blora, kami sekeluarga tidak pernah melewatkan waktu untuk menikmati Sate Kambing Blora yang lokasinya di depan POM Bensin Kota Blora.

Hal yang menjadi ciri khas dari Penjual Sate Blora adalah cara membakarnya yang langsung di depan pembeli dan sistem pembayarannya, dimana sate yang kita bayar adalah sate yang kita santap saja.  Biasanya yang menjadi patokan adalah berapa banyak tusuk sate yang ada di piring kita.  Jadi Kalo makan sate Blora di Kota Blora, tusuk satenya tidak boleh dibuang sebelum dilakukan transaksi pembayaran.

Ini dia Foto kami ketika asyik menyantap Sate Blora pada kunjungan ke Blora di Tahun Baru 2010 yang lalu.

ImageImage

ImageImage

 

 
Dari Juanda ke Soekarno Hatta PDF Cetak E-mail
Ditulis Oleh Rumah Cerdas Kreatif   
Tuesday, 26 January 2010

ImageImage

ImageImage

ImageImage

ImageImage

Selengkapnya...
 
Terbang Perdana PDF Cetak E-mail
Ditulis Oleh Rumah Cerdas Kreatif   
Tuesday, 26 January 2010

ImageImage

ImageImage

ImageImage

ImageImage

ImageImage

ImageImage

Selengkapnya...
 
<< Awal < Sebelumnya 1 2 3 4 Berikutnya > Akhir >>

Hasil 1 - 9 dari 36
© 2010 Rumah Cerdas Kreatif
Joomla! is Free Software released under the GNU/GPL License.