Hari Sabtu tanggal 23 januari 2010 yang lalu, Dhany dan Izan berkesepatan untuk mengunjungi Monumen Kapal Selam yang ada di Kota Surabaya.  Monumen Kapal Selam, atau disingkat Monkasel Terletak di pusat kota, monumen ini sebenarnya merupakan kapal selam KRI Pasopati 410, salah satu armada Angkatan Laut Republik Indonesia buatan Uni Soviet tahun 1952. Kapal selam ini pernah dilibatkan dalam Pertempuran Laut Aru untuk membebaskan Irian Barat dari pendudukan Belanda.

Lebaran 1430 H di hari kedua, kami bersama keluarga besar kami berkunjung ke Pantai Ancol Jakarta.   Pilihan ke Ancol ditetapkan karena lokasinya yang tidak terlalu jauh dari lokasi tempat tinggal keluarga besar kami.

Pagi hari, semua bekal makanan danminuman disiapkan.  Ada Pop Mie Cup, Juice Kotak, Air mineral, dan Es Batu Cup.  Tidak lupa dibawa juga Tikar besar untuk alas kami beristirahat.   Seluruh Keluarga besar kami , minus orang tua kami, totalnya berjumlah 13 jiwa dengan rincian 8 orang dewasa, 2 anak, 1 balita, dan 2 bayi.  Semuanya kami atur sedemikian rupa sehingga dapat masuk ke kendaraan kami yang jenisnya adalah Minibus Xenia.  Alhamdulillah semuanya dapat masuk ke kendaraan dan siap meluncur ke Pantai Ancol.

Libur Panjang tahun 2009 ini juga dimanfaatkan oleh kami untuk menjalin silaturahmi dengan kerabat kami.  Hari ini Jumat, tanggal 10 Juli 2009, kami mengajak Dhany dan Izan berkunjung ke Taman Bunga Wiladatika Cibubur dan Telaga Arwana Cibubur bersama dengan  Sepupu mereka, Harun, Ibrahim, dan Yahya.

Kunjungan ke Taman Bunga Wiladitika sebenarnya bukan tujuan utama kami.  Target pertama sebenarnya adalah berkunjung ke Sentul City, namun karena lokasinya ternyata hanya buka di hari Sabtu dan Minggu, maka terpaksa kunjungan dialihkan ke Taman Bunga Wiladatika dan Telaga Arwana Cibubur.

Mengisi Libur Panjang Sekolah Tahun 2009 ini, kami mengajak Dhany dan Izan untuk berkunjung ke kawasan Puncak dengan target utama adalah mengunjungi Masjid At-Ta'awun yang menjadi lokasi persinggahan wajib bagi pengendara kendaraan jalur Jakarta-Puncak.

Perjalanan dari Rumah dilakukan jelang pukul 10 pagi dengan harapan dapat mencapai lokasi pada jelang Dzuhur, sehingga dapat melakukan Sholat Dzuhur di sana.  Jalur Tol Cibubur-Ciawi tidak terlalu ramai, kami santai berkendara menuju arah Puncak.  Sebelum tiba di Ciawi, Kami putuskan untuk beristirahat sejenak di Rest Area Bogor untuk melakukan pengecekan kendaraan, karena indikator suhu mesin menunjukkan angka yang masuk kategori waspada.