Newsflash
Beranda Rumah Cerdas Kreatif
Login Form
| Wisata ke Taman Mekar Sari |
|
|
|
| Ditulis Oleh Rumah Cerdas Kreatif | |||||||
| Thursday, 02 April 2009 | |||||||
|
Minggu pagi tanggal 28 Maret 2009 yang lalu, kami sekeluarga berniat untuk melakukan kunjungan wisata pagi ke Taman Wisata Mekar Sari. Pukul 7 pagi kami meluncur dengan mobil menuju lokasi Taman Wisata Mekar Sari dan tiba disana dalam waktu kurang dari 15 menit.
Tiba digerbang, kami disodorkan tiket dengan nilai total 70ribu perak dengan rincian tiket masuk untuk 4 orang @15 ribu perak dan tiket masuk untuk mobil sebesar 10ribu perak. Alasan utama untuk mengunjungi Taman Wisata Mekar Sari adalah karena terpikat dengan Spanduk yang tersebar disepanjang jalan raya Cibubur yang mengabarkan bahwa di Taman Wisata Mekar Sari dapat dijumpai Melon Kotak, yang merupakan Buah Melon berbentuk Kotak pertama yang ada di dunia. Penjaga Gerbang memberikan informasi bahwa seluruh wahana baru bisa dikunjungi pada pukul 9 pagi. Walhasil kami akhirnya harus menunggu sekitar 1.5jam untuk menunggu wahana dibuka.
Sambil menunggu, kami masuk ke salah satu area taman yang pintunya nampak tidak terkunci. Di lokasi tersebut dapat dijumpai beberapa wahana, antara lain adalah Taman Bermain anak, Kebun Sayur Hidroponik, Kebun Sayur Aeroponik, Area Berkuda, Area Kandang Sapi dan Kerbau, Museum Alat Pertanian, Rumah Pak Tani, dan Kebun Sayuran.
Cukup menarik area taman yang kami masuki ini. Pada loket yang belum ada penjaganya, tertera tarif masuk sebesar 3ribu perak. Karena belum ada penjaga dan kami tiba masih terlalu pagi, maka kami masuk taman tersebut gratis.
Setelah berisitirahat sejenak dan menghabiskan sarapan yang dibeli di salah satu kantin yang ada, kami menyusuri satu demi satu wahana yang ada di taman tersebut. Kebun sayur Hidroponik, Aeroponik, dan Kebun sayur dengan media tanam reguler kami masuki satu persatu. Kami memberikan penjelasan singkat kepada Dhany dan Izan. Tentu saja tidak lupa mengambil Foto di area tersebut.
Masuk ke area Kandang Kuda, Sapi dan Kerbau, Dhany dan Izan nampak takut-takut mendekati hewan yang ada. Setelah dijelaskan bahwa semua hewan tersebut adalah hewan jinak, baru Dhany dan Izan berani mendekat dan berfoto ria. Usai berfoto Dhany dan Izan segera lari menjauh. " Bau banget ..." begitu alasan mereka.
Dari Area kandang kami menuju ke Museum Alat Pertanian. Dhany lari menjauh ketika dilihat dibagian dalamnya terdapat boneka orang-orangan sawah. Izan tertawa melihay sang kakak terlihat takut ketika melihat Orang-orangan sawah. Izan menyempatkan diri untuk berfoto di depan orang-orangan sawah tersebut.
Dari Museum Alat Pertanian, kami menuju ke rumah petani dan melihat model rumah petani. Dhany dan Izan nampak mengamati rumah petani yang dimaksud dan lagi-lagi tak lupa berfoto disana.
Puas berkeliling di area taman, kami bergegas menuju ke stasiun Mobil Keliling untuk membeli tiket naik Mobil Keliling. Harga tiketnya 10ribu perak per orang dan ketika di gerbang masuk, ditukarkan dengan 1 Cup Juice Mangga.
Kami segera naik ke Mobil Keliling dan sepanjang perjalanan, Supir bertindak sebagai Guide yang memberikan penjelasan tentang Jenis Pohon Buah yang terdapat di kiri kanan jalan yang kami lalui untuk mencapai Area Wisata. Perjalanan juga melewati Taman Edukasi Pertanian, yang dijelaskan oleh Guide bahwa di dalamnya ada area untuk menanam Padi, Area memandikan Kerbau, serta area menangkap ikan. Mendengar penjelasan tersebut, Dhany dan Izan hanya berucap : " ah ... aku udah pernah ikutan waktu di acara Gathering Ibu .... " Ya memang, Dhany dan Izan pernah mengikuti kegiatan edukasi tersebut ketika mengikuti kegiatan Family Gathering yang diadakan kantor sang Bunda.
Perjalanan dengan Mobil keliling berakhir di area edukasi dan permainan. Melihat berkeliling, ada permainan air yang terdiri dari Perahu Naga, Banana Boat, Kano, Sampan, Floating Donut, serta Big Bubble. Wahana lain yang ada adalah Kursi Putar 360 derajat, Area Buggy Jumping, Area bermain Big Ballon, serta Wahana Outbond. Asyik banget .... tapi harga tiketnya cukup membuat kantong kering.
Semua permainan air rata-rata memiliki harga tiket 15ribu perak. Paling mengesalkan adalah permainan Floating Donut yang harganya tidak berdasarkan Unit Floating Donut, tetapi berdasarkan unit orang yang masuk ke dalamnya. Dhany dan Izan yang ingin main berdua, tidak diperbolehkan membeli tiket karena tidak didampingi oleh orang dewasa. Jika kami putuskan untuk ikut, maka biaya yang harus dikeluarkan adalah 35ribu untuk permainan selama 10 menit. "wah mahal banget ....." ujar dhany dan akhirnya diputuskan untuk tidak main Floating Donut dan menggantinya dengan Naik Perahu Naga. Tiketnya per orang juga sama yaitu 15ribu perak. Usai membeli tiket dan memberikannya pada petugas jaga, kami diberikan jaket pelampung dan dipersilahkan untuk naik ke atas perahu.
Perahu Naga akhirnya berjalan dan meluncur perlahan mengitari Danau Mekar sari. Perjalanannya cukup jauh dan cukup menyenangkan menikmati pemandangan dari atas Danau Mekar Sari. Perjalanan mengitari Danau hampir memakan waktu ½ jam dan akhirnya kami kembali ke dermaga kapal.
Usai berkeliling dengan Kapal Naga, kami kemudian memutuskan untuk mencoba permainan Big Ballon untuk Andra dan setelahnya menuju ke area Outbond. Sampai di area Big Ballon, niat bermain kami urungkan, karena ternyata harga tiketnya adalah 30ribu per orang. Bila Andra bermain bersama Dhany dan Izan, maka biaya yang harus dikeluarkan adalah 90ribu perak. "Wah mahal banget ..... " ujar Dhany dan Izan. Akhirnya kami putuskan untuk bermain di area Outbond.
Masuk ke area Outbond juga tidak murah harganya. Tiap anak yang akan mengikuti Outbond harus membayar 35ribu perak untuk satu kali kesempatan bermain di area outbond. Kami membayar 70rb untuk tiket bermain Dhany dan Izan.
Tak berlama-lama, Dhany dan Izan segera menuju ke area Outbond dan mengenakan Rompi dan Harnes perlengkapan Outbond. Izan memulai terlebih dahulu diikuti dengan Dhany. Trek pertama adalah menaiki Tali Rajut Laba-laba. Trek pertama ini dilalui dengan mudah oleh Dhany dan Izan. Trek kedua adalah Trek Berjalan di titian Tali dengan berpegangan pada tali yang tergantung dengan jarak tiap 1 meter. Pada sesi ini, Izan dan Dhany harus berusaha cukup keras, karena goyangan tali cukup membuat badan mereka bergoyang dan memaksa mereka berdua untuk menyeimbangkan diri. Trek Kedua berhasil dilalui, dilanjutkan dengan Trek ketiga yang berbentuk Jembatan Gantung. Pada trek ini Izan melaluinya sambil berkata " ah ... ini mah gancel ...." begitu ujarnya. Trek ketiga ini adalah Trek terakhir untuk menuju ke area penerjunan. Pada setiap pergantian Trek, Dhany dan Izan selalu berteriak memanggil Bunda dan Andra seraya menunjukkan kepada Bunda dan Andra bahwa mereka berhasil melalui Trek dengan baik.
Ketika waktu penerjunan Tiba, kami memposisikan diri pada area pendaratan untu keperluan pengambilan foto. Saat penerjuanan, Dhany dan Izan meluncur diiringi dengan teriakan kencang dan bersemangat. Ketika mendarat, Dhany dan Izan berkata keras " Mantap .... mantap ...." ujar mereka mengexpresikan kepuasan mereka.
Usai bermain Outbond, Kami lanjutkan dengan istirahat sejenak melepaskan lelah. Karena sudah menjelang makan siang, kami putuskan untuk segera berkemas dan pulang ke rumah.
Dalam perjalanan menuju area parkir mobil, kami melewati Contoh Display Tanaman Buah Melon Kotak. Dhany bersorak gembira. Bentuk Melonnya benar-benar kotak dan berdasarkan keterangan yang ada, bentuk Kotak tersebut adalah hasil dari rekayasa tenaman. Sayang sekali tidak disebutkan seperti apa rekayasa yang dimaksud. Usai berfoto, kami lanjutkan perjalanan menuju ke area parkir. Dalam perjalanan, Dhany nampak menunjukkan raut wajah takut. Ternyata di lapangan terlihat ada sosok badut berbentuk Pohon, Pisang, dan Durian. Dhany yang sangat takut dengan Badut, sontak berjalan cepat mengajak bundanya segera menuju ke area parkir mobil. Izan sendiri melakukan hal sebaliknya, yaitu mengajak sang badut untuk berfoto.
Ketika akhirnya tiba di lokasi parkir mobil, kami segera meluncur ke kediaman kami. Kami ajukan pertanyaan kepada Dhany dan Izan tentang bagaimama perasaan mereka hari ini ... dan dijawab dengan cepat dan serentak " Senang sekali ayah ..... Mantap Sekali Ayah ... Terima Kasih ayah ..."
Semoga keceriaan keluarga kami terus terjaga hingga nanti. Semoga ....
Powered by !JoomlaComment 3.20
3.20 Copyright (C) 2007 Alain Georgette / Copyright (C) 2006 Frantisek Hliva. All rights reserved." |
|||||||
| < Sebelumnya | Berikutnya > |
|---|


