Newsflash

Rumah Cerdas Kreatif - Impian Kami PDF Cetak E-mail
Ditulis Oleh Rumah Cerdas Kreatif   
Sunday, 31 August 2008

Hari Minggu, 24 Agustus 2008 adalah hari kepindahan kami ke rumah baru kami di Grand Cibubur Boutique Residence.  Satu tahun belakangan ini, kami tinggal di wilayah Cempaka Baru Jakarta Pusat dan 6 tahun sebelumnya kami menempati rumah kami yang berada di Bogor Jawa Barat.  Dengan alasan ingin merasakan suasana dan nuansa lingkungan rumah tinggal yang baru, kami memutuskan untuk membeli rumah - dengan cicilan tentunya - di Grand Cibubur Boutique Residence.

Rumah Baru kami adalah rumah mungil dengan luas bangunan hanya 46 meter persegi dan Luas Tanah 166 meter persegi dengan konsep rumah minimalis.  Layout rumah sangat standart rumah type 46, hanya terdiri dari Ruang Tamu, 2 Kamar Tidur, 1 Kamar mandi, dan 1 ruang belakang yang kondisinya terbuka.

Diskusi dengan istri dan anak-anak kami, semuanya sepakat untuk melakukan sedikit perubahan layout rumah dengan memanfaatkan sisa tanah yang ada.  Anak-anak kami mengajukan tuntutan agar rumah kami harus memiliki ruangan untuk Musholla, Taman, Perpustakaan dan Ruangan Kreasi.  Istilah Ruangan Kreasi diberikan oleh anak kami Dhany usia 8 tahun, untuk sebuah ruangan yang dapat digunakan untuk melakukan beragam aktivitas berkreasi.  Keinginan memiliki ruangan berkreasi didasarkan pada kenyataan bahwa selama ini anak kami merasa tidak diberikan kebebasan melakukan kreasi di kamar mereka, karena menurut kami membuat ruang tidur jadi sumpek dan berantakan.

Untuk Ruang Perpustakaan, anak kami meminta agar koleksi Buku kami selaku orang tuanya digabungkan dengan koleksi buku mereka. Alasannya : "supaya terlihat banyak".  Sebelum pindah ke rumah baru kami, anak-anak kami memiliki perpustakaan yang bernama "Book in Box".  Diberinama seperti itu karena buku-buku mereka tidak diletakkan dilemari buku seperti umumnya perpustakaan, tetapi diletakkan didalam sebuah Kotak Plastik Kontainer.  Di rumah baru kami, mereka minta ruangan dan rak buku tersendiri untuk perpustakaan mereka.  Solusinya, mereka minta koleksi kami digabung dengan koleksi mereka.

Solusi untuk perpustakaan terpecahkan.  Kami merancang sebuah ruang perpustakaan yang akan merangkap sebagai ruang kerja dengan memanfaatkan ruangan seluas 1.5x4 meter persegi.  Rak buku akan dibuat terbuka dengan model L dengan ketinggian mencapai langit-langit ruangan. Ada sisa ruangan  seluas 1.5x4 meter persegi, akan kami fungsikan sebagai musholla.  Di depan perpustakaan akan kami buat Taman Kecil terbuka berukuran 2x2 meter persegi.  Dengan konsep seperti yang dijabarkan, kami berharap kecintaan kami akan buku dan bacaan akan semakin terbangun dan udara segar dari taman akan mampu merangsang keluarga kami untuk membaca.

Ruang Kreasi yang diimpikan oleh anak kami, sepertinya tidak dapat diwujudkan secara sempurna.  Karena budget renovasi rumah yang terbatas, maka anak-anak kami berikan ruang terbuka di samping rumah seluas 5x2 meter persegi dengan lantai keramik yang berbatasan langsung dengan taman yang akan kami buat di depan dan di samping rumah kami.  Bila dana mencukupi, kami akan buatkan kanopi untuk melindungi dari panas. Taman yang akan kami buat bukanlah taman yang berbiaya besar.  Hanya hamparan tanah kosong yang akan kami tanami dengan rumput jepang mini dan beberapa tanaman hijau.  Untuk pemanis akan kami letakkan kotak air mancur mini yang banyak dijual oleh counter tanaman yang berada dipinggir jalan.

Dua anak kami yang sudah duduk dibangku sekolah dasar juga merajuk agar mereka tetap mendapatkan fasilitas komputer yang terhubung dengan internet.  Syukurnya ternyata perumahan kami menyediakan fasilitas RT/RW-net yang biaya bulanannya relatif murah.  Hanya dengan biaya sebesar 150 ribu per bulan per unit PC, kami dapat mengakses internet dengan status unlimited akses.  Tepat tanggal 30 Agustus 2008, fasilitas intenet terinstal di rumah kami. Sambil menunggu ruang kerja dan ruang perpustakaan yang masih dalam tahap pembuatan, akses internet diinstalasikan pada 2 komputer milik anak kami.  Instalasi internet unlimited acces untuk 2 unit komputer dikenakan biaya hanya 250 ribu rupiah per bulan.  Cukup murah bila dibandingkan dengan Speedy yang kuotanya hanya 1 Gbyte.  Dhany dengan komputer Pentium 3-IBM miliknya dan Izan dengan Komputer Pentium Core 2 milik saya yang untuk sementara digunakan oleh Izan untuk berkomputer.  Komputer Izan sebenarnya adalah sebuah Laptop Lawas merk Toshiba dengan prosesor Pentium II.  Namun dengan alasan lemot dan jadul, Izan meminta Laptopnya diganti dengan PC Pentium IV yang selama ini saya gunakan untuk bekerja. Akhirnya saya terpaksa harus menggunakan Komputer Core 2 yang selama ini saya simpan sebagai komputer cadangan untuk backup, seandainya ada kerusakan pada komputer kami yang lain. 

Dhany dan Izan memang sudah terbiasa bermain dengan komputer.  Izan paling senang mengakses internet dan mencari beragam hal yang ingin ia ketahui langsung dari yahoo.  Sedangkan Dhany paling senang membuat beragam design sesuai dengan tema yang sedang in.  Misalnya pada bulan agustus ini, Dhany membuat Design 17 Agustus dengan menggunakan Power Point lengkap dengan Lagu-lagu perjuangan yang ia cari di intenet.  Setelah Lebaran Idhul Fitri nanti, anak-anak minta dibuatkan situs yang mereka berinama dhanizandra.com   Nama Situs tersebut merupakan gabungan daru nama anak kami Dhani-Izan-Andra.  Dhany dan Izan akan menggunakan situs mereka sebagai tempat mereka menuliskan catatan harian kegiatan mereka, dan tempat mereka memamerkan hasil karya kreasi mereka. 

Untuk memuaskan hasrat hiburan anak-anak, Dhany dan Izan meminta agar Layanan Indivison di Rumah kami di Cempaka Putih, dipindahkan ke rumah baru kami di Cibubur.   Parabola Mini Indovision akhirnya kami pindahkan ke rumah baru kami.  Dhany dan Izan memiliki chanel Favorit di Indovision, yaitu Disney Channel yang memutar beragam Film Kartun animasi untuk anak.  Dekoder Indovision kami buat pararel ke 2 televisi yang ada di rumah kami.  Satu Televisi kami tempatkan di ruang keluarga dan satu televisi lainnya ditempatkan di Kamar Tidur kami.

Karena kondisi rumah yang masih sedang dalam tahap renovasi kecil dan ditargetkan akan selesai pada satu minggu sebelum lebaran tiba, maka anak-anak kami terpaksa harus menunda beragam aktivitas kreatif versi mereka.   Mereka hanya melakukan aktifitas ringan dengan melakukan browsing di internet, sepulang mereka sekolah.  Minggu ini kami berencana ke Rumah Kami yang ada di Cempaka Putih untuk mengambil beberapa barang yang masih tertinggal.  

Bila semuanya sudah siap nanti, Dhany dan Izan sudah merancang sebuah acara untuk peresmian perpustakaan baru mereka. Kami sekeluarga berharap, rumah baru kami nantinya akan dapat menjadi sebuah rumah yang didalamnya memiliki aura positif yang akan mampu merangsang kami sekeluarga melakukan beragam aktivitas Cerdas dan Kreatif  dan bersama-sama mewujudkan sebuah Rumah Cerdas Kreatif.  Semoga .....

Comments
Add New Search
Write comment
Name:
Email:
 
Website:
Title:
UBBCode:
[b] [i] [u] [url] [quote] [code] [img] 
 
 
:angry::0:confused::cheer:B):evil::silly::dry::lol::kiss::D:pinch:
:(:shock::X:side::):P:unsure::woohoo::huh::whistle:;):s
:!::?::idea::arrow:
 
Please input the anti-spam ../../../../code/default.htm that you can read in the image.

3.20 Copyright (C) 2007 Alain Georgette / Copyright (C) 2006 Frantisek Hliva. All rights reserved."

 
< Sebelumnya
© 2010 Rumah Cerdas Kreatif
Joomla! is Free Software released under the GNU/GPL License.