Newsflash

Kirim Sumbangan Situ Gintung PDF Cetak E-mail
Ditulis Oleh Rumah Cerdas Kreatif   
Monday, 06 April 2009

Minggu pagi kemarin, Dhany dan Izan nampak sibuk mengumpulkan beberapa barang yang akan disumbangkan ke anak-anak korban Situ Gintung.  Dhany dan Izan berencana menyumbangkan perlengkapan dan kebutuhan sekolah.  Pemilihan jenis perlengkapan sekolah diputuskan oleh Dhany dan Izan setelah mendengarkan berita dan informasi dari Televisi bahwa untuk saat ini sangat dibutuhkan bantuan berupa Perlengkapan Sekolah.

Dhany berhasil mengumpulkan beberapa perlengkapan, antara lain Seragam Sekolah, Seragam Pramuka, Crayon, Pulpen, Tempat Pensil, dan Lilin Plastisin.  Untuk melengkapi barang-barang yang akan mereka sumbangkan, kami menambahkan 1 lusin Kaos T-Shirt anak dan 5 pasang sepatu sekolah warna hitam.   Selain Seragam Sekolah dan Seragam Pramuka, semua barang yang kami sumbangkan tersebut dalam kondisi baru.

ImageImage

Kami segera menuju ke Situ Gintung setelah sebelumnya menghadiri undangan resepsi salah satu rekan kerja di daerah Kalibata Jakarta Selatan.  Perjalanan kami lakukan dengan menggunakan kendaraan pribadi kami.  Dhany nampak menempelkan kertas di sisi kanan mobil yang bertuliskan " Sumbangan Untuk Anak-Anak Situ Gintung - Tangerang" 

Image

Perjalanan menuju ke Situ Gintung relatif lancar.  Namun perjalanan agak tersendat dan merayap mulai dari Sepolwan hingga ke tujuan kami di Kampus UMJ.  Tiba di lokasi, kami putuskan untuk melakukan peninjauan ke lokasi bencana.  Jalur jalan menuju lokasi yang berada tepat disisi Kampus UMJ sangat becek dan berlumpur.  Walaupun sudah lebih dari 1 minggu, keramaian masih terjadi dan banyak orang yang datang untuk melihat secara langsung seperti apa kedahsyatan bencana yang terjadi.

Image

Kami, Dhany dan Izan, berjalan dengan perlahan dan berhati-hati karena jalur jalan yang menurun, licin dan berlumpur.  Tiba di lokasi bencana, nampak hamparan rumah yang hancur lebur hanya menyisakan kepingan dan reruntuhan tembok.  Sungguh miris melihat kondisi rumah yang hancur.  Dhany dan Izan nampak menatap dengan pandangan mata kosong dan keharuan yang mendalam.   Kami bertiga berjalan cukup jauh, hingga hampir 1 kilometer, namun tidak mampu mencapai ke lokasi Tanggul yang jebol karena medan yang cukup berat untuk dilalui oleh Dhany dan Izan yang kondisinya masih terlalu kecil.

ImageImage

ImageImage

ImageImage

Kami segera putuskan untuk kembali ke kendaraan kami untuk mengambil barang-barang yang akan kami sumbangkan untuk anak-anak korban Situ Gintung.   Masing-masing kami membawa satu tentengan tas.   Kami menuju area penampungan pengungsi yang lokasinya berada di salah satu area yang cukup jauh dari lokasi bencana. 

Pada salah satu penampungan, kami melihat sekelompok warga yang tengah berdiskusi dan berkordinasi penanganan bencana.  Pada salah satu tenda bulat yang cukup besar, kami melihat sekelompok anak-anak yang sedang mengikuti kegiatan Trauma Healing yang dilakukan oleh beberapa relawan.  Kami putuskan untuk menyalurkan bantuan kami langsung ke anak-anak tersebut melalui relawan yang sedang bertugas.  "Untuk anak-anak Korban Situ Gintung" ujar Dhany menjelaskan barang-barang yang kami berikan kepada para relawan tersebut.  Bantuan kami yang tidak seberapa tersebut diterima dengan senyum dan ucapan terima kasih, serta janji akan menyalurkannya kepada anak-anak korban situ gintung.

Usai menyerahkan bantuan, kami memutuskan untuk kembali ke Rumah.  Sepanjang perjalanan ke rumah, kami tanyakan bagaimana perasaan Dhany dan Izan melihat kedahsyatan bencana yang mereka lihat tadi. " Seram dan Menyediahkan Yah  ..." ujar Dhany dan Izan seraya menggidikkan pundaknya karena membayangkan kengerian saat bencana tersebut berlangsung.

Kami merasa bangga, bahwa anak-anak kami Dhany dan Izan pada hari ini telah belajar bagaimana menjadi pribadi yang memiliki kepedulian terhadap sesama.  Kami berharap melalui kegiatan kami pada hari ini, mampu membentuk anak-anak kami menjadi pribadi yang memiliki empati dan rasa sosial yang tinggi.  Karena tidak dapat kita pungkiri bahwa sejatinya kita adalah mahluk sosial yang sangat bergantung kepada orang yang lain.  Ketika musibah datang ... siapa yang harus berbuat selain diri kita sendiri ....

Comments
Add New Search
Write comment
Name:
Email:
 
Website:
Title:
UBBCode:
[b] [i] [u] [url] [quote] [code] [img] 
 
 
:angry::0:confused::cheer:B):evil::silly::dry::lol::kiss::D:pinch:
:(:shock::X:side::):P:unsure::woohoo::huh::whistle:;):s
:!::?::idea::arrow:
 
Please input the anti-spam ../../../../code/default.htm that you can read in the image.

3.20 Copyright (C) 2007 Alain Georgette / Copyright (C) 2006 Frantisek Hliva. All rights reserved."

 
< Sebelumnya
© 2010 Rumah Cerdas Kreatif
Joomla! is Free Software released under the GNU/GPL License.