Newsflash

Alat Bantu Ajar Guru Cikeas PDF Cetak E-mail
Ditulis Oleh Rumah Cerdas Kreatif   
Saturday, 29 November 2008

Sabtu yang cerah, tanggal 29 November 2008, kami melakukan kunjungan ke Sekolah Alam Cikeas yang dikelola oleh Yayasan Puri Cikeas.  Kunjungan tersebut, seperti biasa adalah bagian tugas saya sebagai jurnalis dari Radio Komunitas Suara Kencana FM yang berlokasi Di Bogor.


Kunjungan ke Sekolah Alam Cikeas sendiri adalah dalam rangka liputan Kegiatan Seminar Pendidikan yang diadakan oleh Sekolah Alam Cikeas.  Bertindak sebagai pembicara dalam kegiatan seminar pendidikan tersebut adalah Grant Cammiss Dip.T,Bed.,Med yang merupakan konsultas pendidikan, Rena Latifa M.Psi yang merupakan seorang Psikolog, dan Ir. Lendo Novo selaku Pelopor Konsep sekolah Alam di Indonesia.

Saat kegiatan seminar berlangsung, kami menyempatkan diri berkeliling mengunjungi beberapa stand yang tersedia di lokasi kegiatan.  Selain stand yang memberikan informasi pendaftaran murid baru di Sekolah Alam Cikeas, juga terdapat stand yang menjual beberapa Alat Bantu Belajar yang merupakan hasil kreasi dari Guru-guru Sekolah Alam Cikeas dengan memanfaatkan barang-barang bekas.

Menarik melihat hasil kreasi alat bantu pendidikan tersebut.  Untuk anak yang duduk di bangku Playgroup dan TK, terdapat  Alat Bantu belajar yang menggunakan Media Tutup Botol Minuman yang digunakan untuk melatih daya ingat siswa. Semua alat bantu pendidikan tersebut diberi Brand Explor yang sepertinya menegaskan bahwa Alat Bantu Belajar tersebut dihasilkan dari kegiatan explorasi para guru terhadap benda-benda tidak terpakai yang ada disekitar rumah.

Beberapa Alat Bantu Pendidikan tersebut nampak mengadopsi bentuk permainan catur jawa, yang dilakukan dengan mengganti bidak catur dengan tutup  botol yang berbeda warna.  Ada juga permainan Matching Game untuk melatih Bahasa Inggris, juga terlihat Alat Bantu Ajar mirip bentuk sempoa yang dibuat dengan menggunakan Tutup Botol Air minum mineral, serta Alat Bantu Ajar untuk membantu siswa mengenal bentuk geometri, dan beberapa model alat bantu lainnya.

Contoh Kreasi Alat Bantu Pendidikan tersebut adalah sebagai berikut :

ImageImage

Lho ... koq fotonya hitam putih??  Fotonya kok gak jelas ??

Ya, gambar foto yang dapat kami sajikan, terpaksa harus seperti di atas, karena pada saat melakukan peliputan, kami dilarang oleh penjaga stand yang nampaknya adalah Guru dari Sekolah Alam Cikeas untuk mengambil Gambar Hasil Kreasi Alat Bantu tersebut.  Ketika kami sampaikan bahwa kami adalah Jurnalis yang akan membantu mempublikasikan Hasil Kreasi para Ibu guru tersebut, tetap saja tidak diberikan ijin.  Ketika kami tanyakan apa alasannya, jawab mereka adalah karena ini adalah hasil karya dan kreasi eksklusif dari Guru-guru Sekolah Alam Cikeas.  Ketika kami desak lagi dengan pertanyaan, bagaimana cari kami selaku jurnalis mempublikasikan Hasil Kreasi para Guru Sekolah Alam Cikeas, jika kami tidak diberikan ijin untuk mengambil gambar alat yang dimaksud ?  jawab mereka tegas, "Jika Bapak membeli khan bapak bisa ambil gambarnya sepuas hati Bapak ..."

Ah ... sang guru nampaknya belum memahami tugas kerja seorang jurnalis.  Jika seluruh Jurnalis harus membeli dahulu seluruh produk yang akan dibuatkan reportasenya .... bagaimana jika yang dihasilkan oleh sang guru Sekolah Alam Cikeas tersebut adalah pesawat terbang ?  Apakah kami harus beli dahulu pesawat terbangnya ... baru sang jurnalis dapat mengambil gambarnya ?

Nampaknya juga sang guru tidak memahami arti pentingnya publikasi.  Sang guru lupa, bahwa ia tidak dapat bekerja sendiri untuk menginformasikan dan mempublikasikan hasil karya dan kreasi Alat Bantu Belajar mereka.  Jurnalis melalui media yang dimilikinya, seharusnya dapat dijadikan media bagi sang guru untuk mengabarkan kepada orang banyak tentang Alat Bantu Belajar hasil kreasinya.  Entah apa yang ada dipikiran sang guru ? apakah ia takut jika alat hasil kreasinya diketahui oleh banyak orang, maka akan ditiru oleh orang lain ? Atau ia takut bahwa sebenarnya Alat Kreasinya adalah bukan hasil karya orisinil mereka, sehingga khawatir jika dipublikasikan akan ada orang yang mengklaim itu bukan karya mereka ? Entahlah ... hanya sang guru yang tahu .... 

Tapi yang pasti, Alat Bantu Ajar yang mereka buat menurut pandangan kami, adalah alat bantu yang sangat bagus, dan dapat diaplikasikan oleh para Guru PAUD Mandiri, Guru Sekolah Gratis, Guru Sekolah Untuk Orang Miskin, dan Mereka yang bergerak dibidang pendidikan berbasis sosial yang membutuhkan Alat Bantu Pendidikan yang dapat dibuat sendiri dengan harga murah dan menggunakan barang-barang bekas yang banyak tersedia di sekitar kita.  Mudah-mudahan sang Guru Sekolah Alam Cikeas tersebut membaca posting ini dan bersedia mengirimkan Fotonya ke situs http://www.rumahcerdaskreatif.com/  

Comments
Add New Search
Write comment
Name:
Email:
 
Website:
Title:
UBBCode:
[b] [i] [u] [url] [quote] [code] [img] 
 
 
:angry::0:confused::cheer:B):evil::silly::dry::lol::kiss::D:pinch:
:(:shock::X:side::):P:unsure::woohoo::huh::whistle:;):s
:!::?::idea::arrow:
 
Please input the anti-spam ../../../../code/default.htm that you can read in the image.

3.20 Copyright (C) 2007 Alain Georgette / Copyright (C) 2006 Frantisek Hliva. All rights reserved."

 
< Sebelumnya   Berikutnya >
© 2010 Rumah Cerdas Kreatif
Joomla! is Free Software released under the GNU/GPL License.