|
Ditulis Oleh Rumah Cerdas Kreatif
|
|
Wednesday, 24 March 2010 |
|
Tahun lalu, Dhany dan Izan ikut serta dalam kegiatan Earth Hour yang diwujudkan dalam bentuk mematikan Listrik selama 60 menit. Partisipasi tersebut dilakukan oleh Dhany dan Izan setelah membaca halaman web yang memberitakan kondisi Bumi yang sedang sekarat dan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk membuat Bumi tetap sehat adalah dengan melakukan upaya hemat energi melalui pengurangan konsumsi listrik rumah tangga.
Tahun 2010 ini, Dhany dan Izan ingin kembali mendukung dan berpartisipasi dalam kegiatan Earth Hour yang akan dilaksanakan pada Hari Sabtu tanggal 27 Maret 2010 Pukul. 20.30 - 21.30 Wib. Caranya adalah dengan mematikan listrik selama 60 menit di rumah kami yang juga kami sebut sebagai Rumah Cerdas Kreatif.
Mengutip informasi yang kami dapat melalui situs http://www.earthhour.wwf.or.id , dijelaskan bahwa Tahun lalu, Earth Hour pertama kali diadakan di serempak di seluruh dunia termasuk Indonesia. Earth Hour merupakan salah satu kampanye dari organisasi konservasi terbesar di dunia, WWF (World Wild Fund), berupa inisiatif global yang mengajak individu, praktisi bisnis, pemerintah, dan sektor publik lainnya di seluruh dunia untuk turut serta mematikan lampu dengan durasi dalam 1 jam. Tepat pada tanggal 28 Maret 2009, ratusan juta orang di lebih dari 4000 kota besar dan kecil di 88 negara di seluruh dunia mematikan lampunya mendukung EARTH HOUR. EARTH HOUR 2009 pun menjadi gerakan lingkungan terbesar dalam sejarah kala itu.
|
|
Selengkapnya...
|
|
|
Ditulis Oleh Rumah Cerdas Kreatif
|
|
Tuesday, 23 March 2010 |
Jering atau jengkol (Archidendron pauciflorum, sinonim: A. jiringa, Pithecellobium jiringa, dan P. lobatum) adalah tumbuhan khas di wilayah Asia Tenggara. Bijinya digemari di Malaysia, Thailand, dan Indonesia sebagai bahan pangan. Jengkol termasuk suku polong-polongan (Fabaceae. Buahnya berupa polong dan bentuknya gepeng berbelit membentuk spiral, berwarna lembayung tua. Biji buah berkulit ari tipis dengan warna coklat mengilap. Jengkol dapat menimbulkan bau tidak sedap pada urin setelah diolah dan diproses oleh pencernaan, terutama bila dimakan segar sebagai lalap.
Jengkol diketahui dapat mencegah diabetes dan bersifat diuretik dan baik untuk kesehatan jantung. Tanaman jengkol diperkirakan juga mempunyai kemampuan menyerap air tanah yang tinggi sehingga bermanfaat dalam konservasi air di suatu tempat.
Pemanfaatan
Biji jengkol dapat dimakan segar ataupun diolah. Olahan paling umum adalah disemur, dan dikenal oleh orang Sunda sebagai ati maung atau "hati macan". Secara berkelakar orang juga menyebutnya sebagai "kancing levis" karena bentuknya yang bundar diasosiasikan dengan kancing pada jins Levi's. Bijinya lunak dan empuk. Tekstur inilah yang membuatnya disukai. Aromanya agak menyerupai petai tetapi lebih lemah. Namun demikian tidak demikian bila sudah dibuang dari urin.
Selain disemur, biji jengkol juga dapat dibuat menjadi keripik seperti halnya emping dari melinjo, dengan cara ditumbuk/digencet hingga pipih, dikeringkan dan digoreng dengan minyak panas.
Efek negatif bau sebenarnya dapat dikurangi dengan perendaman atau perebusan. Bau pada waktu kencing dapat dikurangi apabila pembilasan dilakukan sebelum dan sesudah kencing dengan jumlah air yang cukup.
|
|
Selengkapnya...
|
|
|
Ditulis Oleh Rumah Cerdas Kreatif
|
|
Tuesday, 23 March 2010 |
|
"Ibu kerja melulu" .... Komplain Dhany dan Izan kepada sang Bunda yang pada hari Sabtu dan Minggu ini memang terpaksa harus hadir di kegiatan Simposium yang diadakan oleh Perusahaan sang Bunda. Sebagai kompensasinya, akhirnya kami mengajak Dhany dan Izan untuk melakukan aktivitas bersepeda ke kawasan wisata Ancol.
Pagi hari, Bunda Dhanizandra mengantar anak-anak ke rumah orang tua kami di Cempaka Putih. Laptop dan Sepeda diminta dhany untuk dimasukkan ke dalam mobil karena mereka ingin melakukan aktivitas bersepeda dan usai bersepeda, Dhany ingin menggunakan Laptopnya utk update status mereka di FB dan Twitter.
Tepat pukul delapan pagi, Dhany mengingatkan kami untuk segera berangkat menuju kawasan ancol dengan menggunakan sepeda. Dhany dan Izan tidak memperdulikan hari yang sudah menjelang siang, pokoknya mereka hari ini ingin melakukan aktivitas bersepeda ke kawasan ancol. "udah lama gak main di Trek yah ..." begitu kata Izan menyampaikan alasannya mengapa ingin bermain sepeda di Ancol.
Akhirnya kami berangkat bersepeda ke ancol. Rute yang kami ambil adalah rute Jalan Cempaka Baru mengarah ke Jalan Utan Panjang, kemudian menuju kawasan Jalan Raya H. Benyamin Sueb Kemayoran. Perjalanan hingga ke kawasan eks Bandara Kemayoran memang cukup melelahkan. Namun hasrat yang amat sangat untuk menuju ke kawasan ancol, membuat Dhany dan Izan terus bersemangat mengayuh sepedanya. Ketika tiba melewati jembatan layang kemayoran, sepeda terpaksa kami tuntun karena jalan menuju jembatan cukup menanjak.
|
|
Selengkapnya...
|
|
|
Ditulis Oleh Rumah Cerdas Kreatif
|
|
Monday, 22 March 2010 |
|
Hari Sabtu Kemarin, Dhany bersama dengan beberapa kawan sekolahnya, melakukan aktivitas Belajar Kelompok. Ini dia foto ketika mereka sedang asyik belajar kelompok mengerjakanTugas yang diberikan oleh guru mereka. .jpg)
. |
|
Selengkapnya...
|
|
|
Ditulis Oleh Rumah Cerdas Kreatif
|
|
Friday, 05 February 2010 |
|
Setiap kali berkunjung ke Kota Blora, kami sekeluarga tidak pernah melewatkan waktu untuk menikmati Sate Kambing Blora yang lokasinya di depan POM Bensin Kota Blora.
Hal yang menjadi ciri khas dari Penjual Sate Blora adalah cara membakarnya yang langsung di depan pembeli dan sistem pembayarannya, dimana sate yang kita bayar adalah sate yang kita santap saja. Biasanya yang menjadi patokan adalah berapa banyak tusuk sate yang ada di piring kita. Jadi Kalo makan sate Blora di Kota Blora, tusuk satenya tidak boleh dibuang sebelum dilakukan transaksi pembayaran.
Ini dia Foto kami ketika asyik menyantap Sate Blora pada kunjungan ke Blora di Tahun Baru 2010 yang lalu.


|
|
|
|
<< Awal < Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Berikutnya > Akhir >>
|
| Hasil 1 - 6 dari 174 |