Newsflash

Cerpen Yg mengingatkan ... PDF Cetak E-mail
Ditulis Oleh Rumah Cerdas Kreatif   
Saturday, 14 November 2009

Ketika membongkar buku-buku yang dibeli dari kegiatan Pameran Buku yang diadakan di Istora Senayan, mata tertumbuk pada satu buku yang seolah minta dibaca.   Memang sudah menjadi kebiasan keluarga kami untuk melakukan aktivitas Belanja-Belanji Buku pada setiap kali ada kegiatan pameran buku.

Pada Pameran Buku terakhir di Istora Senayan pada pertengahan Oktober 2009 yang lalu, kami kebetulan memborong lebih dari 45 eksemplar buku untuk melengkapi koleksi perpustakaan rumah kami. Buku-buku yang baru saja kami beli tersebut belum sempat kami baca karena kesibukan rutinitas kerja dan padatnya acara keluarga besar kami.

Saat ada waktu luang untuk membaca buku baru koleksi kami, ada satu buku yang seperti berbicara minta dibaca.  Ketika tangan merengkuh sang buku dan membaca pengarangnya, tertulis nama sang pengarang Akmal Nasery Basral.   Nama yang sangat tidak asing bagi keluarga kami. Nama yang sosoknya sangat kami kenal.  Beliau adalah tetangga rumah kami di Perumahan Grand Cibubur.  Kami biasa memanggil sang pengarang tersebut dengan panggilan Om Akmal.  Entahlah .... Seperti ada aturan tak tertulis, di perumahan kami tinggal, kami semua saling memanggil tetangga kami masing-masing dengan sapa'an Om.

Judul Bukunya  "Ada seseorang di kepalaku yang bukan aku".  Waktu itu buku ini terambil dan terseleksi oleh Dhany saat melakukan pilah-pilih buku.   Judul bukunya cukup mempropokatif orang untuk membacanya. 

Image

Membuka halaman pertama Buku Om Akmal, cukup menjelaskan bahwa isinya adalah kumpulan cerpen yang pernah ditulis oleh Om Akmal.  Ketika membalik halaman belakang buku, nampak foto Om Akmal dengan senyum khas Om Akmal.  Serentak Dhany dan Izan berteriak kecil : ih ... itu Om Akmal ...

Membaca Cerpen Pertama yang dijadikan sebagai judul buku kumpulan cerpennya, terasa cukup menegangkan, menyenangkan, dan merenung ketika tiba di paragraph akhir.  Pada paragraph akhir cerpen ini, pembaca pasti akan teringat beberapa kasus pembunuhan yang oleh pelakunya diakui dilakukan karena adanya dorongan suara halus yang mengiang di kepalanya.  Dorongan suara halus yang mampu membuat orang yang terlihat lemah, halus, dan lembut dapat berubah menjadi sosok orang yang tidak mengenal iba dan belas kasihan.  Suara Halus yang mendorong sosok teraniaya untuk berani melakukan sesuatu dan menjadi hakim bagi dirinya sendiri atas ketidakadilan dan keaniayaan yang dialaminya.

Membaca cerpen yang penulisnya dikenal dengan baik oleh kami, saat membaca serasa sang penulis tengah membacakannya sendiri untuk kami.   Hingga tak terasa, 5 cerpen dari 13 cerpen yang ada habis terbaca, dan mengantarkan kami ke peraduan pada malam kemarin.

Comments
Add New Search
akmal n. basral  - terima kasih ya...   |2009-11-17 05:32:01
terima kasih ya buat om didi sekeluarga yang sudah berkenan membeli dan membaca
buku sederhana itu, semoga bermanfaat.

salam,

~a~
Write comment
Name:
Email:
 
Website:
Title:
UBBCode:
[b] [i] [u] [url] [quote] [code] [img] 
 
 
:angry::0:confused::cheer:B):evil::silly::dry::lol::kiss::D:pinch:
:(:shock::X:side::):P:unsure::woohoo::huh::whistle:;):s
:!::?::idea::arrow:
 
Please input the anti-spam ../../../../code/default.htm that you can read in the image.

3.20 Copyright (C) 2007 Alain Georgette / Copyright (C) 2006 Frantisek Hliva. All rights reserved."

 
< Sebelumnya   Berikutnya >

Daftar Posting

© 2010 Rumah Cerdas Kreatif
Joomla! is Free Software released under the GNU/GPL License.