Perjalanan ke lokasi kegiatan di Sekolah Alam Cikeas hampir saja tersesat jauh.  Untung saja Dhany masih ingat betul bahwa kami seharusnya berputar di putaran Kota Legenda.  Dhany yakin betul jika kami salah mengambil jalan, karena setiap hari Dhany selalu melewati Simpangan Jalur Puri Cikeas setiap kali berangkat sekolah dengan menggunakan mobil jemputan.

Benar saja, kami hampir mengambil jalur jalan yang salah.  Untungnya kesalahan segera di deteksi dan kami tidak perlu berbalik arah terlalu jauh.  Akhirnya kami tiba di Sekolah Alam Cikeas.  Di depan Gerbang Masuk Perumahan Puri Cikeas, nampak ditempatkan 1 unit panser yang menjaga kediaman Presiden SBY.

Kegiatan Market Day nampak sedang dalam persiapan.  Terlihat beberapa kelompok anak yang dibimbing oleh guru pembimbing, nampak tengah merapikn dan mempersiapkan barang dagangan.  Terlihat ada anak yang mempersiapkan Barang dagangan berupa jagung rebus, ada juga yang berjualan Bingkai Foto, CD Kegiatan,  Aneka Juice Buah, dan satu kelompok nampak tengah mempersiapkan arena ketangkasan, dalam bentuk ketangkasan menyerok ikan dengan menggunakan serokan kertas.

Ketika akhirnya Kegiatan Market Day dibuka, semua orang tua dan pengunjung mulai melihat-lihat dan memilih barang dagangan yang dijual.  Nampak sangat menarik aktifitas Market Day yang digagas oleh Sekolah Akan Cikeas ini.  Penjualnya adalah para siswa Sekolah Alam Cikeas dan pembelinya adalah para orang tua siswa.   Kepala Sekolah Sekolah Alam Cikeas yang dimintakan informasinya tentang kegiatan yang sedang berlangsung, menjelaskan bahwa kegiatan Market Day adalah satu kegiatan yang ditujukan untuk memperkenalkan konsep Jual Beli pada anak-anak, sekaligus sebagai ajang praktek langsung dari pelajaran yang diberikan disekolah.  Misalnya dari aspek Baca Tulis, anak-anak diberikan kesempatan untuk menuliskan sendiri jenis dan harga barang yang dijualnya, serta dari aspek Hitung, anak-anak melakukan praktek langsung perhitungan melalui konsep harga satuan, harga jual total, dan uang kembalian.  Serta yang terpenting adalah anak diberikan kesempatan untuk melatih kemampuan berinteraksi dengan orang lain.  Melalui kegiatan Market Day, diharapkan juga tumbuh sejak dini semangat untuk melakukan kegiatan wirausaha.

Lomba paper Craft akhirnya juga dimulai.  Peserta yang terdiri dari anak dan orang tua, bersama-sama merangkai paper craft membentuk maket Rumah Bundar ala papua yang dapat difungsikan sebagai celengan.  Dhany dan Izan mulai sibuk menggunting pola paper craft, begitu bahan diterima dan aba-aba lomba dimulai. 

Izan bekerja dengan meniru langkah kerja yang dilakukan Dhany.  Lomba kali ini memang bermanfaat bagi Izan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus yang dimilikinya.  Sedangkan Dhany diharapkan mampu membimbing dan memotivator Izan untuk bisa menyelesaikan proyek Paper Craft-nya.

Lomba yang berdurasi 1 jam tersebut, hampir usai.  Sisa waktu sepuluh menit terakhir, namun Dhany dan Izan masih belum menyelesaikan proyek lombanya.  Pada kondisi ini, kami bertindak sebagai motivator untuk mendorong Dhany dan Izan agar dapat segera menyelesaikan lomba dan mencari pemecahan masalahan yang dihadapai saat merangkai paper craft.  Syukur Alhamdhulillah, lomba akhirnya dapat diselesaikan oleh Dhany dan Izan.  Keduanya bergegas menyerahkan hasil karya mereka ke panitia.  Kami cukup senang juga menyaksikan semangat dan keceriaan Dhany dan Izan ketika menyerahkan hasil lomba. 

Target menang memang tidak menjadi tujuan kami saat mengikuti kegiatan ini.  Tujuan yang hendak kami capai, tidak lain adalah untuk membangun semangat berkompetisi dan membangun kemampuan relasi sosial dengan banyak orang.  Semoga Dhany dan Izan mendapatkan pengalaman yang baik tersebut ....