Acara beres-beres buku adalah ajang bagi kami untuk menjaga semangat Dhany dan Izan untuk tetap mencintai buku, sekaligus mengajarkan kepada mereka tentang bagaimana sebaiknya buku disimpan dan ditata.  Untuk buku koleksi Dhany dan Izan, kami lebih menekankan aspek kerapihan penataan dengan menata koleksi buku mereka berdasarkan kesamaan ukuran buku.  Sedangkan buku-buku koleksi kami, karena sebagian besar adalah buku-buku komputer, maka kami melakukan penataan berdasarkan Bidang dalam ilmu komputer, yang mencakup Audio-Video, Grafis, Office, Internet, Operating System, Programming dan Data Base.  Kami sengaja tidak menggunakan metode klasifikasi berdasarkan metode dewey, karena menurut kami belum saatnya dilakukan.  Dalam waktu dekat, semua koleksi buku yang kami miliki akan kami masukkan ke dalam data komputer untuk memudahkan memantau koleksi buku yang kami miliki. 

Dari sisi aspek koleksi, kami berencana untuk kembali memperluas jenis koleksi buku, sehingga koleksi kami  tidak melulu buku komputer.  Kami juga terus melakukan upaya penambahan koleksi Buku Digital kami yang dapat diakses disetiap komputer yang ada di rumah kami.  Untuk  Koleksi Digital, Dhany dan Izan pada saat ini sudah merasa memiliki perpustakaan digital sendiri di komputer dengan melakukan searching di yahoo.  Informasi apapun yang ingin mereka cari, mereka akan langsung mencari melalui situs yahoo.  Bahkan ketika Izan minta dibuatkan kue oleh ibunda tercinta, resep kue yang diminta ternyata adalah hasil pencarian di internet yang dicari oleh sendiri oleh Izan.

Dhany dan Izan yang pada awalnya ingin agar koleksi bukunya digabungkan dengan koleksi buku milik ayahnya, akhirnya memutuskan untuk menatanya pada rak terpisah milik mereka sendiri.  Hal yang unik pada penyimpanan buku koleksi Dhany dan Izan adalah adanya penempatan koleksi pada Kotak Kontainer Plastik, yang memungkinkan buku untuk dapat dibawa dan dipindahkan ke lokasi yang mereka inginkan.  Kekhasan inilah yang mengilhami dhany dan Izan untuk memberi nama perpustakaan mereka  Perpustakaan Book In Box. 

Kegiatan Beres-Beres Buku adalah kegiatan yang sengaja kami rancang untuk mengikutsertakan anak kami.  Kami berharap dengan mengikutsertakan anak kami dalam kegiatan Beres-Beres Buku, tumbuh rasa kecintaan akan buku dan kecintaan untuk membaca buku.  Kami masih meyakini, bahwa buku adalah salah satu media edukasi yang paling penting bagi anak dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya. 

Rencana awal untuk membuat Rak buku yang berbentuk L dan memiliki ketinggian hingga ke langit-langit ruangan, nampaknya kandas.   Moment mendekati Hari Raya Idhul Fitri menyebabkan kesulitan untuk melakukan pemesanan rak buku.  Namun rupanya keberuntungan masih berpihak ke keluarga kami.  Saat melakukan perjalanan pulang dari bepergian, tak dinyana saat asyik mengendari mobil, pandangan melihat sebuah kantor yang didepannya terlihat banyak berserak meja-meja kantor ukuran besar.  Karena memang tengah melakukan hunting meja kerja, bergegas menepikan kendaraan dan melihat kondisi meja yang ternyata memang dijual. "Meja Second tapi masih bagus" begitu ujar sang penjual.  Saat asyik memilih meja, ternyata pandangan mata menangkap sebuah lemari buku besar yang kondisinya masih lumayan bagus.  Proses tawar-menawar akhirnya terjadi dan disepakati harga sebuah meja besar berukuran 1 x 2.5 meter dengan bahan baku kayu jati lengkap dengan 5 buah laci besar dan kecil serta satu buah lemari buku besar berukuran  2.5 meter dengan tinggi mencapai 2 meter, diberi final harga sebesar 850 ribu rupiah.

Dhani dan Izan penuh keriangan membantu kami melakukan penataan buku pada rak buku kami yang baru.  Dhany dan Izan juga melakukan kompetisi merapihkan buku tercepat.  Suasananya riang dan membangkitkan rasa suka cita kami, semoga anak-anak kami kelak mencintai buku, membaca dan menyerap ilmu pengetahuan yang terkandung didalamnya.

Pekerjaan menata buku tidak terasa menghabiskan waktu hingga hampir 3 jam.  Namun hasilnya memuaskan, karena koleksi buku tertata dengan baik, menarik dipandang, dan merangsang siapapun yang melihatnya untuk membaca. Dhany dan Izan sedang memikirkan untuk membuat Papan Nama Perpustakaan mereka.  Dhany juga meminta kepada kami untuk mendaftarkan perpustakaan mereka ke Komunitas 1001buku, yang merupakan komunitas yang memiliki kepedulian terhadap tumbuh dan berkembangnya perpustakaan dan taman bacaan yang diperuntukkan untuk anak-anak.

Melalui keberadaan buku-buku pada perpustakaan rumah kami, mudah-mudahan menambah aura rumah kami untuk dapat menjadi Rumah Cerdas Kreatif.  Semoga ...