Jujur saja, istilah numismatik pertama kali saya dengar ketika melakukan kegiatan kunjungan ke Musium Bank Indonesia di wilayah Kota Jakarta.  Saya baru tahu bahwa kegiatan atau Hobby yang berkaitan dengan koleksi mata uang dikenal dengan isilah Hobby Numismatik.

Ketika di SD dahulu, saya sempat mengkoleksi beberapa uang koin tahun 60'an yang koleksi awalnya saya dapatkan dari mbah  yang tinggal di Tegal.  Selain itu, saya juga sempat memiliki uang koin dari beberapa negara asing (walaupan negaranya hanya dari negara yang dekat dengan Indonesia, seperti malaysia, singapura, dan Thailand).  Namun semua koleksi saya tersebut hilang entah kemana ketika rumah kami sedang melakukan hajatan khitanan saya.  Waktu itu, selain koleksi koin yang hilang, saya juga kehilangan koleksi Komik yang trend di masa itu, seperti Komik Petruk Gareng, Komik Gundala Putra Petir, Komik Tin-Tin, dan Buku Cerita Lima Sekawan.

Setelah sekian lama, upaya untuk membuat Alat Peraga Studio Radio untuk media bermain peran sebagai penyiar, akhirnya hampir rampung.  Sejak lama kami ingin sekali melengkapi perangkat yang kami miliki sehingga lengkap untuk dapat melakukan simulasi Studio Radio.  Kegiatan Simulasi Studio Radio kami ingin presentasikan dibeberapa sekolah sebagai bagian dari upaya kami membangun Jaringan Radio Sekolah dan mengkampanyekan Pengembangan Radio Edukasi berbasis sekolah yang dikkelola oleh sekolah untuk sekolah dan memberikan dampak ke masyarakat sekitar sekolah.

.

” Ayo  matikan lampu  60 menit saja Dari jam 20.30 s/d 21.30 Dalam Rangka Hari (Planet) BUMI …. ”

Ajakan di atas adalah Tulisan dalam lembaran kertas A4 yang dicetak oleh anak kami Dhany yang ditempelkan di beberapa tempat di sekitar perumahan kami tinggal.   Ya ... sejak sabtu pagi kemarin, Dhany nampak sibuk mengajak beberapa temannya untuk ikut berpartisipasi dalam Gerakan Earth Hour ... yang dilakukan dalam rangka Hari Bumi.  Gerakan Earth Hour sendiri dilakukan dengan cara sederhana, yaitu dengan cara mematikan Lampu Rumah Kita selama satu jam, dari pukul 20.30 – 21.30 Wib.

Malam ini saya melakukan browsing di internet mencari-cari artikel yang pernah saya baca, yang judulnya sangat provokatif yang isinya "Biarkan Kamar Anak Anda Berantakan"  . Tapi entahlah, paman google dan om Yahoo rupanya tidak mampu membawa saya ke halaman situs yang kami maksud.

Apa yang hendak saya posting kali ini adalah pengalaman pribadi saya yang berkaitan dengan aktivitas anak-anak kami di rumah.  Sejak awal kepindahan kami ke rumah baru kami di Grand Cibubur saat sekarang ini, kami sudah wanti-wanti kepada Dhany dan Izan untuk memastikan kamar baru mereka nanti bersih dari pernak-pernik dan tempelan aneka gambar.

Hari sabtu yang lalu, Dhany dan Izan meminta kepada kami untuk berkunjung ke salah satu lokasi wisata edukasi baru yang berlokasi di Cibubur.  Lokasi Wisata tersebut adalah Taman Telaga Arwana Cibubur (TAC) yang memadukan konsep Taman, Kolam Renang, Pemancingan, Restauran, Wahana Outbond, dan Wahana Motor ATV.

Tidak sulit untuk menjangkau lokasi TAC.  Dari arah pintu Tol Cibubur langsung saja arahkan kendaraan  ke arah Cikeas melalui Jalan Raya Alternatif Cibubur.  Jelang 2 kilometer  sejak keluar dari Pintu Tol, tepat disamping POM Bensin Petronas dan Perumahan Mahogani, ada jalan masuk   disebelah kiri yang ruas jalannya tidak terlalu lebar.  Sekitar 1 kilometer kita dapat jumpai gerbang masuk ke Telaga  Arwana Cibubur yang lokasinya berada di sisi kiri jalan.  Bila mengambil arah dari pasar kranggan, maka lokasinya tidak terlalu jauh dari TPU Pondok Rangon dan Sekolah Islam Al-Jana.