Seperti informasi yang kami posting pada tanggal 16 November 2008 yang lalu, kami dan anak kami mengunjungi Sekolah Alam Cikeas untuk mengikuti kegiatan Lomba Paper Craft.  Seperti yang juga kami gambarkan pada posting terdahulu, pada kegiatan tersebut, Sekolah Alam Cikeas mengadakan sebuah kegiatan yang bertajuk Market Day, dimana pada hari itu dibuka pasar yang penjualnya adalah siswa-siswi Sekolah Alam Cikeas.

Dhany dan Izan rupanya berencana mencontek kegiatan Market Day yang dilakukan oleh Siswa-siswa Sekolah Alam Cikeas.  Mereka ingin menggelar kegiatan Market Day di rumah kami.  Sejak minggu lalu mereka tengah melakukan berbagai persiapan untuk kegiatan Market Day.  Kami mencoba mencuri dengar apa saja yang akan dilakukan pada saat Market Day nanti.  Ada rencana menjual makanan, ada juga rencana menjual permen, ada rencana menjual aneka kreasi barang bekas, serta ada rencana hiburan musik melalui Radio Laptop.  Senang dan terharu mendengarnya.  Anak-anak kami melakukan kegiatan Mencontek ... tapi mencontek kali ini adalah mencontek yang baik dan akan kami dukung.

Sabtu pagi tanggal 15 November 2008, kami dan dua anak kami, Dhani dan Izan bersiap menuju ke Sekolah Alam Cikeas yang berlokasi di Puri Cikeas, berdekatan dengan kediaman RI-1 Susilo Bambang Yudhoyono.  Kami menuju ke sana karena di lokasi Sekolah Alam Cikeas sedang dilakukan kegiatan Market Day dan Lomba Paper Craft serta Lomba Membuat Orang-orangan sawah.   Dhany dan Izan rencananya akan ikut dalam kegiatan Lomba Paper Craft.

Kegiatan Lomba yang bertempat di Sekolah Alam Cikeas, ternyata juga mampu menginspirasi Dhany untuk melakukan penanaman benih di taman depan rumah.  Ketika berjalan-jalan di lingkungan sekolah alam, Dhany nampak senang melihat suasana sekolah yang layaknya sedang berada di sebuah taman bunga yang indah.

Market Day yang dilaksanakan oleh siswa-siswi Sekolah Alam Cikeas tersebut, salah satu standnya nampak memamerkan beberapa tanaman yang ada di Sekolah Alam Cikeas, dimana tanaman tersebut pembenihan dan pembibitannya dilakukan sendiri oleh siswa-siswi Sekolah Alam Cikeas.  

Cuaca hari Minggu, tanggal 9 November 2008 nampak cerah dengan semburat cahaya matahari yang menyelinap melalui jendela rumah kami.  Hari ini, kami berencana untuk mengambil bagian dalam kegiatan Kunjungan Musium Bank Indonesia yang digagas oleh Komunitas Lebah yang disupport oleh Bank Indonesia.   Kami dari Rumah Cerdas Kreatif mengambil peran sebagai relawan dokumentasi yang bertugas untuk mendokumentasikan kegiatan kunjungan musium tersebut.

Kegiatan Kunjungan Musium ini sendiri, informasinya didapatkan dari email yang berasal dari milis 1001buku, dimana kami ikut menjadi salah satu anggota milis.  Kegiatan Kunjungan Musium ini ditujukan bagi anak-anak yang memiliki keterbatasan untuk melakukan kunjungan musium ini secara mandiri.  Target peserta kunjungan musium ini, seperti yang disampaikan oleh Nandha, selaku koordinator kegiatan, adalah para anak-anak yang tergabung dalam komunitas Taman Bacaan, Anak-anak panti asuhan, Anak-anak Rumah Singgah, dan komunitas lainnya yang dianggap perlu mendapatkan kesempatan untuk mengikuti kegiatan yang bernuansa rekreatif edukatif ini 

Berjalan-jalan di belantara internet, sekali waktu kami masuk ke salah satu halaman situs yang menjual produk yang bernama Robot Line Follower.  Robot ini cukup menarik untuk digunakan sebagai media belajar konsep robotik bagi orang awam.  Robot ini menggunakan sensor yang dapat mengenali warna hitam untuk menjadi indikator berjalan.

Tertarik untuk melihat, mengamati, dan mencoba dari dekat Robot Line Follower yang dimaksud, kami lalu melakukan pemesanan sebanyak 1 unit Robot Line Follower untuk kategori pengguna developer seharga 320 ribu rupiah include ongkos packing dan biaya kirim.  Pemesanan barang via internet dengan menggunakan metode pembayaran transfer via Internet Banking memang sudah sering kami lakukan.  Alhamdulillah hingga saat ini belum pernah mengalami tertipu ketika melakukan transaksi melalui internet.  

Sukses dalam membuat Dhanizandra Radio Online dan sukses melakukan beberapa kali siaran percobaan, serta sukses membuat Studio Siaran, membuat kami berpikir untuk segera melakukan perubahan nama stasiun Radio tersebut untuk mendukung keberadaan situs rumahcerdaskreatif.com.

Berdasarkan pertimbangan visi dan misi situs rumahcerdaskreatif.com kami memutuskan untuk melakukan perubahan nama Stasiun Radio dari Dhanizandra Radio Online menjadi Radio Suara Edukasi  yang akan memfokuskan diri pada penyiaran beragam informasi yang memiliki muatan informasi dan pendidikan.  Penghilangan kata Online adalah penegasan bahwa Radio Suara Edukasi nantinya diharapkan akan juga melakukan kegiatan penyiaran secara On Air seperti layaknya radio konvensional.